Cabai dan Bawang Penyumbang Inflasi Tertinggi di Bengkulu, Sekda: Pemprov Miliki Langkah Strategis

SAMPING: Pedagang cabai dan bawang di pasar Panorama, Kota Bengkulu.--ABDI/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) yakni cabai dan bawang merupakan penyumbang inflansi tertinggi di Provinsi Bengkulu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes mengatakan berbagai langkah strategis untuk menekan inflasi telah dilakukan. Seperti program pasar sembako murah terintegrasi.

"Kami juga mencatat bahwa harga beberapa sembako penyumbang inflasi tinggi.

Seperti bawang dan cabai sudah mulai normal kembali dalam beberapa hari terakhir," beber Isnan, Selasa, 30 Juli 2024

BACA JUGA:Salurkan Pangan Murah Untuk Stabilitas Harga, Gelar Program di Setiap Kecamatan

Diektahui, angka inflasi Provinsi Bengkulu masih terbilang tinggi, yaitu 3,04%, dibandingkan dengan inflasi nasional yang mencapai 2,50% berdasarkan data pada Juni 2024 lalu. 

Atas hal itu, Pemprov Bengkulu, bersama dengan instansi terkait yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), terus melakukan berbagai langkah strategis untuk menekan inflasi.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengoptimalkan kerja sama dengan instansi teknis terkait, seperti Bulog, BMKG, dan Bank Indonesia, serta dengan 10 kabupaten-kota se-Provinsi Bengkulu. 

“Kita berupaya mengoptimalkan, yakni dengan menjalin kerja sama dengan instansi terkait, ada Bulog dan lainnya,” ungkap Isnan.

BACA JUGA:Angka Kemiskinan Ekstrem Mukomuko Mencapai 45.604 Jiwa, Pemkab Validasi Data Kemenko-PMK

Sementara itu, Kepala Biro Ekonomi Provinsi Bengkulu Hafni Khaidir mengatakan, bahwa dengan adanya instruksi TPID di setiap kabupaten-kota untuk memperkuat kerja sama dengan daerah dari provinsi tetangga. 

Pada kegiatan Capacity Building dan Sosialisasi TPID Provinsi Bengkulu serta TPID Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu di ballroom salah satu hotel di kawasan Pasir Putih Pantai Panjang, Kota Bengkulu.

"Pada pertemuan ini, kami menekankan pentingnya TPID kabupaten-kota untuk menjalin kerja sama dengan daerah dari provinsi tetangga.

Sebagai contoh, TPID Kabupaten Mukomuko telah bekerja sama dalam hal penyediaan pasokan sembako dengan daerah di Sumatera Barat," ungkap Hafni.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan