Biasakan Anak Membantu Orang Tua

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Ade Haryanto |

Sabtu , 03 Aug 2024 - 22:27

POSE: Buah hati pasangan Muktar Ilyas dan Oki Parida Sari, Raziq Hanan Ilyas.--Dok/rb

Selanjutnya sambung Ilyas, apakah boleh anak mencari uang sendiri, misal jualan atau semacamnya untuk mencari uang jajan, jawabannya boleh saja tapi itu bukan prioritas, karena orang tua yang berkewajiban mencari uang.

"Namun terkadang karena keadaan ada anak-anak yang harus berjualan untuk dapat uang jajan atau untuk membeli buku, ada juga yang memang punya skill untuk berjualan dari sejak dini dan skill ini pasti akan terlihat," ujarnya.

Terakhir Ilyas berpesan untuk anak-anak lainnya, supaya nurut sama orang tua dan suka membantu pekerjaan. Tipsnya beri anak tugas sambil bermain.

Tapi jika tugas yang diberikan tidak diselesaikan dengan baik jangan selalu dimarahi dan dibandingkan dengan anak-anak yang lain.

"Jangan bosan-bosan memberikan tugas, mengingatkan dan menasehati anak untuk ke sekian kalinya.

Ada saatnya memberikan hadiah kepada anak, terkadang ada saatnya juga untuk memberikan sanksi kepada anak-anak," tutupnya.

biasakan anak membantu orang tua                             kota manna, koranrb.id - membiasakan anak rajin membantu orang tua sejak dini adalah hal yang positif.
salah satunya membuat anak menjadi lebih responsif terhadap lingkungan. 
seperti yang dicontohkan oleh keluarga muktar ilyas dan oki parida sari yang mempunyai buah bernama raziq hanan ilyas (7).
diungkapkan ilyas, apakah anak wajib membantu orang tua? maka jawabannya adalah wajib. 
baca juga:dukung hobi anak sejak kecil 
menurutnya anak mempunyai kewajiban untuk menuruti perintah orang tua. 
karena orang tua adalah guru bagi anak, yang membesarkan anak dan memberikan kebutuhan anak hingga menjadi tumbuh.
lalu bagaimana cara mendidik anak biar suka membantu orang tua, maka berikan tugas yg mudah dulu yang berkaitan dengan anak itu sendiri.
mulai dari merapikan buku pelajaran, tas sekolah, sepatu yang harus diletakkan di tempat semestinya setelah pulang sekolah, merapikan tempat tidur setelah bangun tidur, jika semua tugas di kerjakan terkadang diberikan hadiah.
baca juga:mengenal agama sejak kecil, bekal saat dewasa nanti
"kalau anak membantah atau malas,nasehati bahwa apa yang ditugaskan itu untuk bekal dan kebaikan anak saat dewasa nanti," kata ilyas.
hal apa saja yang harus dilakukan anak dalam membantu pekerjaan rumah, maka berikan hal yang ringan-ringan saja, diberi tanggung jawab seperti bantu angkat jemuran pakaian, merapikan tempat tidur, merapikan rak sepatu dan lainnya.
kemudian membagi tugas pekerjaan rumah untuk anak-anak dengan cara membagi tugas sesuai umur anak dan kemampuan anak sesuai usianya masing-masing.
"batasi pekerjaan anak agar tidak terlalu lelah, karena kewajiban anak adalah belajar, jangan sampai saat anak  belajar menjadi kelelahan," imbuhnya.
baca juga:sosialisasi pkpu nomor 8 tahun 2024, kandidat wajib lengkapi surat keterangan bebas narkoba
selanjutnya sambung ilyas, apakah boleh anak mencari uang sendiri, misal jualan atau semacamnya untuk mencari uang jajan, jawabannya boleh saja tapi itu bukan prioritas, karena orang tua yang berkewajiban mencari uang.
"namun terkadang karena keadaan ada anak-anak yang harus berjualan untuk dapat uang jajan atau untuk membeli buku, ada juga yang memang punya skill untuk berjualan dari sejak dini dan skill ini pasti akan terlihat," ujarnya.
terakhir ilyas berpesan untuk anak-anak lainnya, supaya nurut sama orang tua dan suka membantu pekerjaan. tipsnya beri anak tugas sambil bermain.
tapi jika tugas yang diberikan tidak diselesaikan dengan baik  jangan selalu dimarahi dan dibandingkan dengan anak-anak yang lain.
"jangan bosan-bosan memberikan tugas, mengingatkan dan menasehati anak untuk ke sekian kalinya.
ada  saatnya memberikan hadiah kepada anak, terkadang ada saatnya juga untuk memberikan sanksi kepada anak-anak," tutupnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 4 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan