Pengembangan DDTS Berbasis Adat Budaya, Dibangun Rumah Adat Masing-masing Kabupaten

DANAU: Aktivitas masyarakat di jalan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) saat ini.--BELA/RB

BENGKULU, KORANRB.ID - Pembangunan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) terus berlanjut. Saat ini masih dalam tahapan pembangunan jembatan elevated, yang sudah dalam tahap pengaspalan. Jembatan tersebut direncanakan diuji coba Desember mendatang.  

Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, mengatakan setelah jembatan elevated rampung, pembangunan dan pengembangan area DDTS tersebut akan dilakukan pada akhir tahun 2023 ini. Diharapkan, akan selesai pada pertengahan tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:27 November, Batas Akhir Lapor RKDK

"Untuk pembangunan Danau Dendam Insya Allah akhir tahun ini akan mulai dikerjakan, kawasan infrastruktur di situ, di targetkan di pertengahan tahun 2024 kawasan tersebut akan selesai," ungkapnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu, Karmawanto, M.Pd, mengatakan beberapa waktu lalu piahknya sudah melakukan pertemuan antara konsultan perencanaan dari Kementerian PU dengan tokoh adat Lembak. 

Setelahnya, berdasarkan permintaan tokoh adat tersebut, bahwa dalam pengembangan kawasan DDTS, harapannya tetap memperhatikan adat istiadat historis dari DDTS itu sendiri.  

"Jadi, itu yang menjadi usulan Pak Efendi, selaku ketua adat Lembak," ujarnya. 

BACA JUGA:27 November, Batas Akhir Lapor RKDK

Selain itu, sebagian wilayah di area DDTS tersebut juga direncanakan bentuknya berbasis kedaerahan. Masih usulan Efendi selaku ketua adat Lembak, ia berharap setiap kabupaten kota ada keterwakilan, misalnya berbentuk rumah adat. 

"Seperti halnya rumah adat Mukomuko seperti ini, dari Bengkulu Selatan seperti ini, Kaur seperti ini. Seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kecil-kecilan, dengan berbasis Bengkulu," imbuhnya. 

Selanjutnya, penataan dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan dilakukan. Ia berharap nantinya di sekeliling DDTS, bisa betul-betul dinikmati oleh masyarakat. 

Sehingga, DDTS itu dalam keadaan bersih dan tertata dengan rapih. Selain itu, kebiasaan masyarakat yang juga berbasis kebudayaan daerah seperti halnya keunikan-keunikan bisa dipertontonkan. 

"Nanti akan dipertontonkan, apakah setahun sekali. Kita sebagai pengelola, jika sudah selesai akan membuat event khusus di DDTS," imbuhnya.

BACA JUGA:UMP 2024 Hanya Naik 3,87 Persen, DPRD Minta Tinjau Ulang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan