Masuk 50 Besar ADWI, Desa IV Suku Menanti Dikunjungi Kemenparekraf
KUNJUNGAN: Perwakilan Kemenparekraf RI saat mengunjungi Desa IV Suku Menanti.-foto: arie/koranrb.id-
KORANRB.ID - Desa IV Suku Menanti di Sindang Dataran berhasil merebut posisi 50 besar penerima Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Alhasil dari hasil positif tersebut, desa tersebut langsung dikunjungi oleh pihak Kemenparekraf untuk dilakukan penilaian lapangan lebih lanjut.
Selain itu, kunjungan Kemenparekraf tersebut sekaligus untuk menyerahkan langsung piagam penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong dan pemerintahan desa setempat. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Oneng Setyaharini.
Dalam kesempatan tersebut, Oneng mengungkapkan kekagumannya terhadap Desa IV Suku Menanti. Menurutnya, desa ini memiliki udara yang sejuk, bebas polusi, dan pemandangan yang indah.
Dia menyebutkan bahwa Desa IV Suku Menanti adalah desa ke-22 dari 50 desa penerima ADWI 2024 yang telah dikunjungi. Pengumuman kategori pemenang akan disampaikan paling lambat pada bulan September 2024.
BACA JUGA: Infonya Sapuan Tak Maju di Pilkada Mukomuko, Ini 4 Bacalon dan Dukungan Parpol
BACA JUGA:Amunisi Tambahan Hadapi Pilkada Seluma, Pasangan Erwin-Jonaidi Terima Rekom Partai Golkar
Menurut Oneng, kondisi Desa IV Suku Menanti sebagai desa wisata sudah sangat baik, terutama dari sisi atraksi dan produk ekonomi kreatif seperti Kopi Lestari yang memiliki kualitas bagus.
“Namun, ada beberapa sektor yang perlu diperbaiki, terutama akses jalan menuju lokasi wisata kebun jeruk yang perlu diperkeras dan diaspal untuk memudahkan pengunjung,” bebernya.
Oneng juga memberikan contoh kebun belimbing di Bojonegoro, di mana amenitas dibuat berbentuk belimbing, termasuk gazebo dan bangku-bangkunya. Menu kuliner yang dijual di lokasi juga serba belimbing, seperti lutis belimbing dan jus belimbing. Ide serupa bisa diterapkan di kebun jeruk Desa IV Suku Menanti.
“Selain itu, promosi wisata desa ini perlu digencarkan agar lebih dikenal dan menarik minat pengunjung. Oneng juga menyarankan pembuatan paket wisata dengan harga terjangkau, misalnya paket setengah hari, satu hari, atau satu hari satu malam. Penjelasan detail tentang apa yang didapat pengunjung dari paket tersebut juga diperlukan untuk memudahkan penjualan,” terang Oneng.
BACA JUGA:Menuju Pilkada Kepahiang 2024, Nata-Hafizh Sudah Kantongi 15 Kursi
BACA JUGA: Sepekan Antrean BBM Mengular, Ini Kata Gubernur Bengkulu
Menurut Oneng, sebagai penerima ADWI 2024, Desa IV Suku Menanti akan mendapatkan beberapa fasilitas dari Kemenparekraf. Fasilitas tersebut antara lain penerbitan kartu desa wisata dan sertifikasi “Best Tourism Village”, pelatihan pemandu wisata dan penerbitan sertifikatnya, pelatihan barista, serta dukungan pemasaran melalui indonesia.travel.
“Nantinya desa ini juga akan dibantu dalam akses permodalan dan pembiayaan, serta didaftarkan untuk mendapatkan peluang dana CSR,” jelas Oneng.