CATATAN RINGAN: 'Habis' Bulutangkis, 'Terbitlah' Panjang Tebing dan Angkat Besi Olimpiade Paris 2024

PAHLAWAN INDONESIA: Peraih Emas Olimpiade Paris 2024 Rizki Juliansyah dan Veddriq Leonardo--Foto: Dokumen.Koranrb.Id

KORANRB.ID - RAKYAT Indonesia bisa tersenyum. Rasa bangga, haru bercampur baur tatkala lagu Indonesia Raya berkumandang mengiringi sang merah putih diderek berkibar di tiang tertinggi podium Olimpiade Paris 2024. 

Ungkapan suka cita rakyat Indonesia pun jadi trending, hingga memenuhi beranda jagad maya. 

Emas Olimpiade Paris 2024 yang dinanti akhirnya datang juga di hari penyelenggaran ke 13, Kamis 18 Agustus 2024. 

BACA JUGA:Honda DBL, Kompetisi Basket Pelajar Terbesar Kembali Gebrak Indonesia

BACA JUGA:Kerjurnas Bengkulu Wall Climbing Competition Siapkan Total Hadiah Rp101 Juta

Bukan hanya 1, tapi 2 medali emas bisa terkumpul sekaligus. Cabang Panjang Tebing dan Angkat Besi ciptakan sebagai penyumbang mendali emas untuk pertama kali dalam sejarah keikutsertaan Indonesia di gelaran multi event olahraga se-Dunia ini.

Olimpiade Paris 2024 akan selalu dikenang dan tercatat dalam sejarah olaharaga Indonesia, terutama 2 nama atlet Indonesia penyumbang mendali emas, Veddriq Leonardo panjat tebing dan Rizki Juniansyah angkat besi.

Surprise? Ya, tentu sebuah kejutan. Sejak emas perdana Olimpiade dicatat anak bangsa ini pada 1992 di Barcelona, bulutangkis selalu menjadi asa terbesar kontingen Indonesia.

Hasilnya memang terbukti, minus capaian Olimpiade 2012 London. 

BACA JUGA:Olimpade Paris 2024: Rizki Juniansyah Bikin Rekor, Indonesia Samai Capaian Emas Barcelona

BACA JUGA:Alhamdulillah! Veddriq Emas Perdana Olimpiade Paris 2024, Peringkat Indonesia Naik Drastis

Sejak Olimpiade Barcelona, tradisi merebut emas selalu terjaga. Sejak pertama kali dipertandingkan di olimpiade pada 1992, mayoritas medali Indonesia juga masih disumbangkan cabang olahraga bulutangkis. 

Sayangnya, hal tersebut tak berlaku lagi di Olimpiade Paris 2024. Bulutangkis hanya mempersembahkan sebiji medali Perunggu, dari nomor tunggal putri atas nama Gregoria Mariska Tunjung. 

Jorji-sapaanya dapat perunggu 'cuma-cuma', usai lawannya mantan peraih medali emas olimpiade dan peringkat 1 dunia asal Spanyol, Caroline Marine mengalami cedera sejak babak semifinal. Jorji meraih perunggu tanpa bertanding. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan