Rehabilitasi Musala Baiturrahman Program TMMD ke-121 Sudah 90 Persen

REHAB: Personel TNI saat melakukan kegiatan rehabilitasi Musala Baiturrahman dalam program TMMD ke-121.-foto: ist/koranrb.id-

CURUP, KORANRB.ID - Rehabilitasi Musala Baiturrahman di Desa Belumai, yang merupakan bagian dari program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong, hampir selesai dengan progres yang sangat memuaskan. Hingga Senin, 12 Agustus 2024, proses rehabilitasi sudah mencapai 90 persen.

Pekerjaan yang dilakukan meliputi pemasangan keramik, perbaikan teras, dan pengecatan dinding musala. Program ini mencerminkan komitmen kuat dari TNI dalam membangun dan memperbaiki fasilitas umum demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Pasi Teritorial Kodim 0409/Rejang Lebong, Kapten CBA Arif Purwoko bahwa progres yang cepat dalam rehabilitasi Musala Baiturrahman tidak terlepas dari kerja sama erat antara Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong dengan masyarakat setempat. 

Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa semangat gotong royong masih hidup dan kuat di tengah masyarakat, khususnya di Desa Belumai 1 dan Belumai 2 Kecamatan Padang Ulak Tanding

“Semangat gotong royong yang menjadi warisan leluhur bangsa masih tertanam kuat di tengah masyarakat. Kolaborasi antara Satgas TMMD dan masyarakat dalam rehabilitasi Musala Baiturrahman menunjukkan bahwa kebersamaan dan tanggung jawab terhadap lingkungan masih hidup dalam hati masyarakat,” ungkap Arif.

BACA JUGA:Kajari Kota dan Kepahiang Berganti, Wakajati Promosi Jabat Wakajati Jawa Timur

BACA JUGA:Tahun Ini Sudah Terjadi 64 Kasus Kebakaran Lahan di Kota Bengkulu

Ia mengatakan, gotong royong bukan hanya sekadar istilah, tetapi juga menjadi budaya yang mendasari berbagai aktivitas sosial di Indonesia. Dalam konteks TMMD, gotong royong bukan hanya berarti bekerja bersama, tetapi juga mencerminkan solidaritas dan komitmen kolektif untuk mencapai tujuan yang lebih besar. 

“Rehabilitasi Musala Baiturrahman adalah contoh nyata bagaimana semangat ini dihidupkan kembali dan diterapkan dalam pembangunan infrastruktur penting yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Di sisi lain, program TMMD ke-121 tidak hanya fokus pada pembangunan fisik seperti rehabilitasi musala, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih luas yaitu membangkitkan semangat gotong royong serta meningkatkan kesatuan dan persatuan di antara masyarakat. 

Melalui program ini, TNI berupaya untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab sosial di tingkat komunitas.

“Pembangunan fisik dalam TMMD selalu dikombinasikan dengan kegiatan sosial dan edukasi. Misalnya, selama pelaksanaan program, TNI juga mengadakan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pemeliharaan fasilitas umum. Ini menunjukkan bahwa TMMD bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga tentang membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar,” beber Arif.

Selain rehabilitasi Musala Baiturrahman, TMMD ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong juga melaksanakan proyek besar lainnya, yaitu pembukaan jalan baru sepanjang 3.212 meter dengan lebar 8 meter yang menghubungkan Desa Belumai 1 dengan Desa Belumai 2 di Kecamatan Padang Ulak Tanding. 

BACA JUGA:Belum Tentukan Dukungan, Erwin-Jonaidi dan Teddy-Gustianto Masih “Goda” PDI Perjuangan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan