Petani Ngaku Enggan Gunakan Benih Padi Bantuan DKP2 Kota Bengkulu, Ini Alasannya
MEMBAGIKAN: Ketua Kelompok Tani Dusun Besar, Heriadi yang sedang membagikan benih untuk anggota petani kelompoknya.--Reno Dwi Pranoto/RB
BACA JUGA:Target PBB-P2 Naik Menjadi Rp2 Miliar Lebih, Penjelasan BKD Lebong Begini
“Sudah bagus, namun terkait hama itu dibasmi dengan bersama, jadi proses tanamnya harus serentak,” ujar Heriadi.
Ditambahkan oleh Kepala Bidang Pangan DKP2 Kota Bengkulu, Darmawan mengatakan kualitas dari benih yang telah disalurkan kepada petani sudah memiliki sertifikat dan kualitas yang bagus.
“Sudah bagus, memiliki sertifikat,” terang Darmawan.
Menurut ia, pengetahuan petani yang sedikit kurang terhadap benih tersebut.
BACA JUGA:JPU Bantah Dakwaan Tidak Berdasar, PH 7 Terdakwa RSUD Mukomuko Masih Tetap Pada Eksepsinya
Karena benih padi ini memiliki perlakuan yang sedikit berbeda dari jenis padi lainnya, seperti dosis pemupukan dan lainnya.
Petani yang sawahnya mengalami serangan hama, bukan karena benih itu.
Namun dikarenakan para petani yang tidak serentak dalam proses olah tanah dan tahap tanam.
Sehingga upaya mengantisi serangan hama tersebut tidak maksimal.
“Untuk hama sendiri karena petani tidak serentak jadi antisipasi serangan hama sulit kita lakukan,” tutup Darmawan.