Mandiri Sejak Lahir! Berikut 6 Fakta Unik Soa Payung, Kadal Berjumbai

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 17 Aug 2024 - 22:36

Soa Payung. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--

mandiri sejak lahir! berikut 6 fakta unik soa payung, kadal berjumbai                            bengkulu, koranrb.id- soa payung adalah spesies kadal yang berasal dari australia utara dan papua bagian selatan. 
adapun nama ilmiah dari soa payung adalah chlamydosaurus kingii.
reptil ini disebut juga dengan kadal berjumbai, karena pada bagian lehernya terdapat jumbai besar yang terkembang. 
adapun soa payung hidup di hutan berumput yang agak lembap hingga semi kering. 
baca juga:suka berkumpul dalam kawanan! berikut 5 fakta unik burung sociable lapwing
soa payung  bersifat arboreal sehingga menghabiskan sebagian besar waktunya berada di batang dan dahan pohon. 
selain itu, reptil ini terkadang turun dari pohon untuk mencari makan atau pun ketika terjadi hujan.
telah dirangkum koranrb.id, berikut 6 fakta unik soa payung, adalah: 
1. soa payung berukuran besar
baca juga:menarik diulas, ini 13 fakta unik jelang kemerdekaan republik indonesia
soa payung adalah kadal dengan kaki yang panjang dan ekor yang cukup panjang.
tubuhnya reptil ini berukuran cukup besar.
adapun panjang rata – rata soa payung sekitar 85 cm.
jika dibandingkan dengan betinanya, maka ukuran soa payung jantan lebih besar.
baca juga:ada di indonesia! berikut 6 fakta unik elang tiram, hobi makan ikan
umumnya warna reptil ini adalah abu-abu kecokelatan. 
sementara pada ekornya mempunyai pola garis samar dengan ujung berwarna abu-abu gelap.
adapun ciri yang paling menonjol dari kadal ini adalah dengan adanya jumbai di bagian leher yang dapat terangkat secara tiba-tiba pada saat merasa terancam. 
baca juga:jadi maskot jakarta! berikut 6 fakta unik elang bondol, burung pemangsa
dimana, jumbai tersebut adalah lipatan kulit tipis yang luas dan jika terangkat sepenuhnya akan berukuran hampir mencapai sekitar 30 cm.
2. perubahan aktivitas soa payung akibat musim
baca juga:terancam punah! berikut 5 fakta unik bulus, kura-kura bercangkang lunak penghuni sungai
pada umumnya soa payung adalah hewan yang bersifat diurnal dan banyak menghabiskan sebagian besar waktunya dengan berkamuflase di pohon. 
dimana, reptil ini hanya akan turun dari pohon untuk mencari makan atau pun kawin pada saat matahari terbit atau pun matahari akan terbenam. 
baca juga:menyimpan air di kandung kemih! berikut 6 fakta unik kura-kura gurun
terkadang reptil ini juga berjemur pada pagi hari.
dimana, reptil ini dapat mengalami perubahan perilaku yang bergantung pada musim.
pada saat musim kemarau, maka soa payung akan mengalami penurunan aktivitas dan akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beristirahat di batang pohon. 
baca juga:senjata mematikan si raja rimba! berikut 5 fakta unik gigi harimau
sementara pada musim hujan ditandai dengan peningkatan aktivitas dari soa payung.
3. soa payung  adalah hewan teritorial
soa payung adalah hewan yang sangat teritorial. 
baca juga:terancam punah! berikut 5 fakta unik banteng, hewan yang terkenal kuat
dimana, pada saat terancam, maka kadal ini akan memanjang sehingga membuatnya tampak jauh lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran yang sebenarnya untuk mengintimidasi lawannya.
selain itu, reptil ini juga akan membuka mulutnya dan mendesis untuk mengancam.
tetapi, kadal ini tidak akan menggigit dan lebih memilih untuk berlari pada saat sudah sangat terancam.
baca juga:dapat hidup di air yang tercemar! berikut 5 fakta unik lalat caddis
reptil ini juga dikenal dengan gerakan bipedal atau pun hanya menggunakan dua kaki belakangnya pada saat berlari.
4. soa payung pemakan serangga
sama halnya dengan jenis kadal pada umumnya, soa payung adalah hewan karnivora pemakan serangga atau pun dapat disebut juga dengan insektivora.
baca juga:berperan penting dalam ekosistem laut! berikut 5 fakta unik kepiting kelp
adapun makanan soa payung adalah serangga seperti ngengat, kupu-kupu, kumbang, rayap dan jangkrik. 
namun demikian, pada kesempatan tertentu, maka reptil ini juga dapat memakan laba-laba, tikus, bahkan kadal lainnya yang berukuran lebih kecil.
baca juga:dijaga berang-berang laut! berikut 7 fakta unik hutan kelp, paru-paru bumi
pada saat berburu makanannya, maka soa payung akan menunggu di dekat pohon mati tempat rayap hidup atau dekat lubang tikus. 
pada saat hewan tersebut muncul, soa payung akan menangkap kemudian memangsanya.
5. soa payung akan menunjukkan jumbainya untuk kawin
baca juga:dapat mendeteksi hujan! berikut 7 fakta unik oryx arab
soa payung mempunyai musim kawin yang bertepatan dengan musim hujan.
yaitu sekitar bulan oktober atau november dan akan berlangsung hingga februari atau maret.
soa payung jantan akan menggunakan jumbainya untuk menarik calon pasangan dan para jantan akan bersaing satu dengan lainnya. 
baca juga:tidak mudah basi! berikut 5 fakta unik madu, salah satunya punya sifat antimikroba
setelah terjadi perkawinan, maka soa payung betina akan bertelur 1 - 2 kali dan masing-masing akan menghasilkan 12 - 18 butir telur. 
adapun telur – telur tersebut akan diletakkan di lubang kecil di bawah tanah.
6. anakan soa payung terlahir mandiri
baca juga:si mini penghasil cahaya! berikut 5 fakta unik kunang-kunang, punya masa hidup singkat
setelah terjadi proses pengeraman di bawah tanah selama 50 - 90 hari, maka telur - telur tersebut akan menetas.
dimana, anakan soa payung yang telah menetas akan sepenuhnya mandiri dan tidak ada pengasuhan yang dilakukan oleh induknya.
baca juga:tidak punya tulang sungguhan! berikut 5 fakta unik hiu yang jarang diketahui
anakan  soa payung akan tetap bersama - sama selama 8 - 10 hari pertama, kemudian setelahnya akan menjalani hidup masing-masing. 
adapaun usia matang reproduksi soa payung  terjadi pada saat berumur 18 - 20 bulan.
dikutip dari iucn, soa payung masuk ke tingkat risiko rendah untuk punah (least concern).
baca juga:ikan purba bersayap! berikut 5 fakta unik hiu elang
namun demikian, terdapat masalah utama yang dapat mengancam populasi soa payung, yaitu kadal ini banyak diperjualbelikan untuk hewan peliharaan.
adapun ancaman lainnya adalah dengan hilangnya habitat akibat banyaknya pohon-pohon yang ditebang dalam jumlah yang besar. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 18 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan