KPU Rejang Lebong Targetkan Partisipasi Masyarakat 85 Persen dalam Pilkada Serentak 2024

PAWAI: Sejumlah PPK Kecamatan Selupu Rejang saat mengikuti karnaval HUT RI ke-79 sebagai salah satu upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.-foto: arie/koranrb.id-

"Kerjasama dengan media massa akan dimaksimalkan untuk menyebarkan informasi mengenai tahapan Pilkada, jadwal pemungutan suara, dan pentingnya partisipasi pemilih. Media massa diharapkan dapat menjadi jembatan informasi antara KPU dan masyarakat, membantu menjawab pertanyaan, dan meluruskan informasi yang mungkin salah atau menyesatkan," tambah Ujang.

KPU Rejang Lebong juga merancang pendekatan sosialisasi yang lebih terfokus berdasarkan segmen pemilih. Pendekatan ini mencakup berbagai kelompok masyarakat, seperti keluarga, pemilih pemula, pemuda, perempuan, disabilitas, dan pemilih berkebutuhan khusus.

Setiap segmen akan diberikan perhatian khusus dengan metode sosialisasi yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan mereka.

"Pendekatan sosialisasi melalui keluarga berfokus pada pemilih dewasa dan orang tua, yang diharapkan dapat memberikan edukasi kepada anggota keluarga lainnya mengenai pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada," bebernya.

Kemudian sosialisasi untuk pemilih pemula dan pemuda bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran politik sejak dini, serta memberikan pemahaman bahwa suara mereka sangat penting dalam menentukan masa depan daerah. Selain itu, kelompok perempuan dan disabilitas mendapatkan perhatian khusus, dengan penekanan pada inklusi dan aksesibilitas dalam proses pemilu.

BACA JUGA:Realisasi PAD Sampah Baru Rp600 Juta dari Target Capai Rp3,5 Miliar, Ini Alasan DLH Kota Bengkulu

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Nobar Film Lafran Bersama Anggota Paskibraka

KPU akan memastikan bahwa seluruh proses pemilu ramah terhadap disabilitas dan memperhatikan kebutuhan khusus mereka.

"KPU Rejang Lebong juga akan menggunakan platform media sosial untuk menjangkau pemilih dari kalangan netizen. Penggunaan media sosial diharapkan dapat menarik perhatian pemilih muda yang lebih aktif di dunia digital," terang Ujang.

Selain sosialisasi melalui media, KPU juga akan menggelar sosialisasi tatap muka di berbagai komunitas, desa, dan kecamatan. Sosialisasi tatap muka ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bertanya langsung dan mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai Pilkada.

Di era digital ini, sosialisasi juga dilakukan melalui platform online seperti media sosial, situs web KPU, dan aplikasi pemilu yang memudahkan masyarakat mengakses informasi kapan saja.

Meski begitu, Ujang mengakui, ada sejumlah tantangan yang dihadapi pihaknya dalam mencapai target 85 persen partisipasi pemilih, antara lain sebagian masyarakat mungkin merasa tidak tertarik atau tidak peduli dengan politik, sehingga enggan untuk berpartisipasi dalam Pilkada.

"Kemudian di daerah terpencil atau dengan akses informasi yang terbatas, sosialisasi mungkin tidak dapat menjangkau semua lapisan masyarakat dengan efektif," bebernya.

Untuk mengatasi tantangan ini, KPU Rejang Lebong terus berinovasi dalam metode sosialisasi dan memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan organisasi non-pemerintah.

"Harapannya, dengan kerja keras dan komitmen yang kuat, target partisipasi 85 persen dapat tercapai, dan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Rejang Lebong berjalan dengan sukses, aman, dan demokratis," tutur Ujang.

Tag
Share