Heboh! Info Warga Bengkulu Tidur di Tenda Karena Akan Terjadi Gempa, Ini Kata Seklur Rawamakmur

Pesan berantai yang berawal dari grup WA membuat beberapa warga Kota Bengkulu sempat bertanya-tanya. --screenshot ,

BENGKULU, KORANRB.ID - Di tengah kehebohan masyarakat Indonesia akan ancaman gempa Megathrust Mentawai (Sumatera Barat) dan Megahthrust Selat Sunda, muncul pesan berantai yang bikin beberapa warga Kota Bengkulu heboh. 

Hal itu dikarenakan pesan berantai itu menyebutkan akan terjadi gempa besar yang menimpa Bengkulu pada Senin 20 Agustus 2024 malam. 

Berdasarkan peneseluran koranrb.id, pesan berantai itu disebarkan melalui grupo WhatsApp (WA) yang akhirnya bocor dan menyebar ke berbagai WA mahasiswa dan warga yang tinggal di sekitar kampus Universitas Bengkulu (Unib)

BACA JUGA:Berikut Sistem Kerja Mesin 4 Tak, Lebih Irit BBM Ketimbang Mesin 2 Tak

BACA JUGA:Menari di Atas Udara! Berikut 5 Fakta Unik Burung Spotted Flycatcher

Berikut bunyi pesan tersebut : 

assalamulaikum kk, aku lg dirumah kwn di unib depan kata bapak kostna jgn tdr nian malam ko,dikabarkan gempa malam ni. soalnya org rawa makmur pada pasang tenda.kita berdoa semoga gaada kejadian apa apa,tapi tolong jangan tdr nyenyak nian malam ni demi keselamatan kita

Terang saja informasi ini pun akhirnya menyebar liar. Lalu bagaimana tanggapan pihak klurahan Rawamakmur? 

Ditemui koranrb.id Selasa 21 Agustus 2024, Sekretaris Kelurahan (Seklur) Rawa Makmur, Kota Bengkulu Yeni marlina membantah adanya kabar yang menyebutkan warga Kelurahan Rawamakmur panik sampai mendirikan tenda. 

Menurutnya, setiap informasi yang bersumber tidak jelas, wajib dilakukan pengecekan. Dikarenakan, Yeni menilai hal tersebut dapat merugikan.

BACA JUGA:Mengenal Oxford United, Klub Barunya Marcelino Ferdinan, Milik 2 Orang Kaya Indonesia

BACA JUGA:Kemenkumham Buka 9070 Formasi CPNS Tahun 2024, Ada Formasi SMA! Ini Daftarnya

Khusus pada kabar viral warganya membangun tenda karena panik adanya gempa, Yeni mengatakan hal tersebut merupakan Hoax.

"Iya ada viral, namun kami ada grup rt/rw tidak ada yang melaporkan, jadi yang di Medsos itu Hoax. Janganlah sampai percaya seperti itu," ungkap Yeni.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan