Dua Sekolah di Mukomuko Ciptakan Kantin Sehat

RAMAI: Kantin sehat yang ada di SMPN 1 Mukomuko ini menawarkan berbagai macam jajanan.-foto: firmansyah/koranrb.id-

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Maraknya jajanan tidak sehat yang dijual secara bebas dapat membahayakan kesehatan anak. Untuk itu SMPN 1 Kabupaten Mukomuko, menciptakan kantin sehat yang menjual makanan dan minuman yang higienis, bebas dari zat pengawet berbahaya bagi kesehatan. 

Hal ini disampaikan Kepala SMPN I Mukomuko, Marni Juwita, S.Pd., MM. Sudah menjadi kewajiban pihak sekolah untuk memastikan murid dapat menjalani rutinitas belajar secara aman dan nyaman. 

Dengan banyaknya jajanan yang beredar tidak sehat saat ini, membuat dewan guru SMPN 1 Mukomuko menciptakan kantin sehat yang dilakukan pemantauan setiap hari.

“Kantin sehat ini diciptakan sebagai bentuk upaya kami memberikan rasa aman pada kesehatan murid saat berbelanja. Untuk pemantaun rutin berkaitan dengan jajan yang siapkan dilakukan setiap pagi. Tidak hanya itu, kami juga melakukan pemantauan secara berkala dibantu petugas medis dan dari BPOM Bengkulu setiap 3 bulan sekali,” kata Marni.

Marni menambahkan tidak hanya pemantauan secara rutin, pedagang yang berjualan di kantin sehat SMPN 1 juga terus diingatkan untuk tidak menjual makanan maupun minuman dari pemanis buatan dan zat pengawet yang dapat merusak kesehatan. Serta memperhatikan kebersihan dagangan serta termpat berdagang.

BACA JUGA:Antusiasme Jelang Peresmian Gedung AMANAH oleh Presiden Jokowi

BACA JUGA:Pembebasan Lahan Optimis Tuntas Tahun ini, Kolam Retensi Dibangun 2025

“Kami juga meminta pedagang tersebut berkomitmen menjajakan jajanan ke murid kami dalam keadaan bersih dan bebas dari zat berbahaya. Sebab apabila didapati dagangan yang dijual tidak higienis maka sanksi peringatan hingga mengganti pedagang yang bersangkutan akan kami lakukan,” terangnya.

Lanjutnya, seluruh murid SMPN 1 selama jam belajar atau jam sekolah tidak dibenarkan untuk jajan di luar lingkungan sekolah. Sebaliknya juga pedagang kaki lima dilarang untuk berjualan di dalam pekarangan sekolah. Dimana hal ini dilakukan untuk memastikan jajanan tersebut tidak mendatangkan bahaya bagi kesehatan murid.

“PKL (Pedagang Kaki Lima) juga tidak dibolehkan masuk ke lingkungan sekolah untuk berjualan, begitu juga murid tidak kami perkenankan belanja diluar lingkungan sekolah selama jam sekolah berlangsung,” jelasnya.

Para wali kelas juga selalu mengimbau murid untuk membawa air mineral dari rumah. Begitu juga membawa bekal makanan dari rumah, untuk dikonsumsi murid tersebut di sekolah. 

Sebab  makan dan minuman yang dibawa dari rumah tidak diragukan lagi kualitasnya untuk dikonsumsi.

BACA JUGA:Hadiah HUT RB Terus Bertambah, Terbaru Motor dari Bank Bengkulu, Gunting Kuponnya di Koran RB

BACA JUGA:Didukung 18 Rumpun Nelayan, Ali Syukur Terpilih Aklamasi, Pimpin HNSI Kota Bengkulu Periode 2024-2029

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan