Selain Terpaksa Penuhi Kebutuhan, Ini Alasan PKL Tetap Jualan di Badan Jalan
SUMPEK: Kondisi Jalan KZ Abidin yang dimanfaatkan PKL untuk berdagang. RENO DWI PRANOTO NH/RB--
KORANRB.ID – Ini alasan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di depan Pasar Tradisional Modern (PTM) tetap bertahan meski harus melanggar aturan.
Dari penelusuran RB Sabtu, 24 Agustus 2024, di Jalan K.Z Abidin atau lebih tepatnya di depan PTM terdapat banyak para pedagang yang menggunkan badan jalan sebagai tempat mereka berjualan.
Hal tersebut tentu melanggar peraturan yang ada, yang mana badan jalan merupakan tempat berlalu lintasnya kendara baik roda dua maupun roda empat, tentu akan sangat berbahaya.
Salah satunya Angga (25) pedagang daging ayam potong yang sudah 3 tahun lamanya berdagang di sekitaran Jalan KZ Abidin.
BACA JUGA:Anggaran DD Meningkat Tahun Depan, Gubernur Rohidin: Perlu Peningkatkan Kapasitas SDM
BACA JUGA:CPNS Lulus Seleksi Harus Menunggu 10 Tahun untuk Ajukan Pindah
Ia mengatakan terpaksa harus menggunakan jalan sebagai tempat ia meletakan meja dan menyajikan daging ayam untuk ia jual.
“Ya terpaksa saja berdagang di atas jalan bang,” kata Angga.
Angga sudah berapa kali terjaring penertiban dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), namun ia tetap kembali lagi karena menurutnya dengan berdagang ia bisa memenuhui kebutuhan hidupnya.
Selain itu, Angga mengatakan hal yang membuatnya tetap bertahan berdagang di sana lantaran tidak disediakannya tempat untuk berdagang yang layak dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.
BACA JUGA:Dilema Pemasangan Rumpon, Akademisi: Penggunaan dan Pemasangan Rumpon Itu Diatur
BACA JUGA:Minat Baca Menurun, Perpustakaan Kota Bengkulu Sepi, Sejak Januari Tercatat 719 Pengunjung
“Ya tidak disediakan tempat yang layak dari pemerintah,” ungkap Angga.
Lanjut Angga sebelumnya sudah ada bantuan tempat berdagang di dalam PTM gratis selama 1 tahun dari Pemkot Bengkulu, namun hal tersebut bukanlah solusi yang baik menurutnya, karena kondisi PTM yang memiliki drainase yang tidak layak, sehingga tidak nyaman untuk ditempati dan bahkan sepi pembeli.