Jalan Jayakarta - Air Sebakul Memprihatinkan, Sekda: Kita Bangun di APBD Tahun 2025

BENTENG,KORANRB.ID – Jalan utama Desa Jayakarta menuju Desa Air Sebakul, kondisinya sangat memprihatinkan. Jalan masih berupa tanah kuning yang hanya sebagian kecil ditutupi koral. 

Kondisi jalan demikian, terutama saat cuaca hujan, sangat dikeluhkan warga yang kerap melintasi jalan tersebut. Warga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah segera membangun dan meningkatkan jalan tersebut beraspal. 

BACA JUGA:Ingatkan Nelayan Perpanjang Surat Rekomendasi Pembelian BBM Subsidi

BACA JUGA:Anggaran DD Meningkat Tahun Depan, Gubernur Rohidin: Perlu Peningkatkan Kapasitas SDM

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jayakarya, Mulyadi menjelaskan, akses Desa Jayakarta menuju Desa Air Sebakul tersebut sebenarnya bisa menjadi jalan alternatif jika jalan lintas Kembang Seri-Taba Lagan tertutup banjir. 

Namun karena kondisinya memprihatinkan, jalan tersebut hanya digunakan warga sebatas menuju ke lahan perkebunan. 

“Jalan tersebut sebenarnya merupakan jalan alternatif. Namun karena kondisi sangat memprihatikan, sehingga warga jarang meggunakannya,” ujarnya

Pihaknya sangat berharap agar jalan tersebut bisa dibangun pada tahun anggaran 2025 mendatang. Kalau jalan tersebut bagus, maka akan sangat berguna dalam menopang kelancaran masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.

BACA JUGA:Pembukaan Penerimaan PPPK Pemkab Bengkulu Tengah Tunggu Juknis, Kuota Mencapai 1.980 Formasi

BACA JUGA:DBH Sawit untuk Pengembangan Perkebunan dan Infrastruktur

Selain itu, apabila terjadi banjir, jalan tersebut juga bisa digunakan warga karena cukup memangkas jarak. 

“Kami berharap Pemkab Bengkulu Tengah bisa membangun jalan tersebut, agar kedepan akses jalan tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar,” ucap Mulyadi.

Menanggapi, Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP menjelaskan kalau ruas jalan Desa Air Sebakul - Desa Jayakarta didalamnya terdapat Desa Air Putih. 

Khusus jalan di Desa Air Putih beberapa waktu lalu sudah dilakukan pembangunan. Hanya saja saat ini sudah rusak kembali.