Panen Menurun, Petani di Bengkulu Utara Simpan Gabah untuk Konsumsi
SAWAH: Sebagian besar petani di Bengkulu Utara yang melakukan panen raya tidak menjual gabah hasil panennya. SANDI/RB--
“Sedangkan selama ini petani juga membeli besar untuk memenuhi kebutuhan, maka pada musim panen saat ini, petani banyak menyimpan hasil panen mereka,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Syahbani menerangkan jika saat ini kondisi pangan terutama beras di Bengkulu utara masih terbilang aman.
Stok beras di pasaran masih tersedia dengan cukup dan harga yang stabil.
“Karena juga ada sebagian petani yang tetap berhasil dalam panen raya dan hasil panennya dijual ke pasaran,” terangnya.
Selain beras lokal dari petani di Bengkulu Utara, saat ini juga ada beras yang umum dijual di Bengkulu Utara seperti dari Lampung maupun dari Sumatera Barat.
BACA JUGA:Diduga Korban Pembunuhan, Duda Ditemukan Tak Bernyawa di Bengkel
BACA JUGA:Diduga Cabuli 3 Santriwati, Oknum Pengajar di Bengkulu Utara ditahan
Meskipun hal tersebut tidak mengganggu harga dari beras lokal Bengkulu Utara.
“Untuk harga saa tini masih stabil, sehingga tidak terlalu rendah yang artinya menjanjikan keuntungan bagi petani, namun tidak terlalu tinggi sehingga tidak menyulitkan masyarakat,” terangnya.
Selain itu, beras program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog juga masih beredar di pasaran.
Penjualan beras SPHP tersebut memang ditujukan bukan hanya ditujukan untuk memastikan tidak ada kenaikan beras yang menyulitkan petani.
“Namun juga memastikan masyarakat memiliki pilihan beras dengan harga terjangkau dan stoknya selalu tersedia,” pungkas Syahbani.