Jadi Objek Wisata Unggulan, Pantai Panjang Minim Penerangan

RUSAK: Kondisi tiang Perang Jalanan Umum yang sudah tidak berfungsi.--RENO DWI PRANOTO NH/RB

BENGKULU, KORANRB.ID  - Walaupun digadang-gadangkan sebagai objek wisata unggulan Provinsi Bengkulu, namun Pantai Panjang sangat minim penerangan.

Ini lantaran lampu penerangan jalan umum (LPJU) di sepanjang Jalan Pariwisata Pantai Panjang tidak berfungsi lagi, bahkan sudah ada yang hampir roboh.

Akibatnya sepanjang jalanan di pinggir pantai tersebut gelap gulita dan sangat terasa mencekam saat malam hari.

Dari penelusuran wartawan RB, Minggu 1 September 2024, sebanyak 230 LPJU tidak berfungsi lagi.

BACA JUGA:Awal September, Harga Bapok Perlahan Naik

Bahkan mirisnya hanya menyisahkan tiang-tiangnya saja tanpa ada Led yang menjadi penerang jalanan. Parahnya ada yang hampir roboh.

Kondisi jalanan yang gelap tersebut tentu menjadi ketakutan bagi pengendara dan para pedagang di area wisata Pantai Panjang tersebut. Karena selain membuat lakalantas juga mengundang tindak kejahatan.

Salah satu pedagang rumah makan di Pantai Panjang Jefri (49) mengatakan kondisi jalan Pariwisata Pantai Panjang tanpa adanya penerang akan banyak menimbulkan hal buruk terjadi terutama tindakan kriminalitas.

“Kondisi jalan gelap seperti ini sangat rawan,” kata Jefri.

BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Hadir dalam Penuntasan Konflik Warga dengan Perusahaan, Ini Ketegasan Ketua Dewan

Lanjut Jefri mengatakan kondisi jalan yang gelap tersebut tentu membuatnya kesulitan dalam mencari pundi-pundi karena membuat para pengujung tidak berani untuk datang saat malam hari.

Sementara di tempat terpisah David (26) seorang pengendara mengatakan jika malam ia tidak ingin melintasi jalan Pariwisata Pantai Panjang tersebut lantaran minimnya penerangan yang membuat kesan menakutkan dan menghindari tindak kriminalitas yang bisa saja terjadi seperti begal.

“Kalau malam tidak lewat sini, rawan begal,” kata David.

Lanjut David tidak mengetahui secara pasti keberadaan para pembegal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan