Pilkada Bengkulu Selatan 2024, Pertarungan Petahana dan Mantan Bupati
PILKADA: 4 bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan.-foto: rio/koranrb.id-
KOTA MANNA, KORANRB.ID - Peta Pilkada Bengkulu Selatan akan berlangsung sengit. Empat bakal pasangan calon (Bapaslon) telah mendaftarkan diri ke KPU. Apabila keempat Bapaslon tersebut lolos maka akan terjadi pertarungan petahana melawan mantan bupati.
Adapun masing-masing bapaslon yakni petahana Gusnan Mulyadi-Ii Sumirat dengan partai pengusung partai Nasdem, PKS dan Golkar serta partai non parlemen PSI.
Sebagai bupati Bengkulu Selatan aktif, Gusnan mengungkapkan dirinya siap melanjutkan pemerintahan 2020-2024. Karena masih banyak program yang belum selesai.
Petahana selanjutnya adalah Wakil Bupati aktif saat ini H. Rifai Tajuddin yang berpasangan dengan Mantan Ketua DPRD Bengkulu Selatan Yevri Sudianto.
BACA JUGA:45 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dilantik, Samsu Amanah dan Suprisman Pimpinan Sementara
Bapaslon ini diusung oleh Partai Gerindra, PAN dan partai non parlemen PKB. Sejumlah program dan gagasan untuk maju bupati telah diungkapkan oleh Rifai.
“Saya sudah siapkan program, keluhan masyarakat yang akan saya utamakan,” ujar Rifai.
Bapaslon selanjutnya mantan Bupati Bengkulu Selatan H. Reskan Effendi berpasangan anggota DPRD Provinsi Bengkulu Faizal Mardianto.
Pasangan ini diusung oleh parpol Demokrat dan Hanura. Sedangkan tagline nya “hebat”. Diungkapkan Reskan hebat adalah hebat dalam mementingkan kepentingan rakyat, melayani rakyat dan pembangunan Bengkulu Selatan. Selama ini Reskan menilai belum banyak pembangunan di Bengkulu Selatan sepeninggalan pemerintahan dirinya 2010-2015 lalu.
“Kami siap melanjutkan pembangunan, selama ini belum banyak pembangunan,” kata Reskan.
BACA JUGA:Jalan Sehat HUT RB ke-23 Bertabur Hadiah, 10 Voucher Umrah Total Rp 30 Juta
BACA JUGA:Segera Cek, 130 Pendaftar CPNS Dinyatakan TMS
Bapaslon terakhir anggota DPR RI Hj. Elva Hartati berpasangan dengan pengusaha H. Makrizal Nedi. Pasangan ini didukung oleh PDI Perjuangan, Perindo dan PPP serta parpol non parlemen partai buruh.