Diduga Terlilit Hutang, Bujang Turan Lalang Nekat Tenggak Racun

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 07 Sep 2024 - 23:02

TANDATANGGANI : Salah seorang keluarga korban saat menandatangani surat pernyataan menolak untuk melakukan autopsi atas jasad PS. FOTO: Ist--

diduga terlilit hutang, bujang turan lalang nekat tenggak racun                            koranrb.id - seorang bujang berinisial ps (19) warga turan lalang, kecamatan lebong selatan, kabupaten lebong, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak racun rumput. 
kejadian yang membuat warga turang lalang heboh, terjadi sekitar pukul 14.00 wib, sabtu, 7 september 2024.
berdasarkan informasi diterima koran ini, motif ps nekat menenggak racun untuk mengakhiri hidupnya, karena terlilit hutang piuntang. 
namun, sampai berita ini diterbitkan, nominal hutang yang dimiliki ps, sampai senekat itu untuk mengakhiri hidupnya belum diketahui. 
baca juga:uang rp38 juta diduga hilang bisa jadi petunjuk seret pihak lain, perkara tipikor rsud mukomuko 
baca juga:antisipasi bencana, lksa aisyiyah bentuk panti aman bencana
karena, sedikit sekali sumber yang mau meberikan keterangan atas kejadian ini. 
kapolres lebong, akbp. awilzan, s.i.k, melalui kapolsek lebong selatan, akp. kuat santoso, dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 
dikatakan, kuat, kejadian itu pertama kali diketahui oleh ss (58) kerbat korban. saat itu, ss baru saja pulang ke rumah, dan melihat ps muntah-muntah.
"saat dintanya ss, ps mengaku bahwa dia baru saja menenggak racun rumput," kata kapolsek. 
atas pengakuan ps kepada ss, membuat ss sontak saja panik dan memanggil saudaranya yang lain untuk menolong ps. karena saat itu, ps masih dalam keadaan sadar. 
baca juga:sudah tanda tangan kontrak, 94 pppk 2023 segera bertugas
baca juga:5 paslon mulai rebut simpati masyarakat kota bengkulu
"saat itu ps sempat dilarikan ke puskesma dan di rujuk ke rsud lebong, namun nyawa ps tidak bisa diselamatkan lagi," tuturnya. 
saat ini, ps sudah di makamkan di tempat pemakaman umum (tpu) yang berada di lebong selatan. 
karena, pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi atas jasad ps. 
"iya, pihak keluarga menolak di autopsi," tutupnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 8 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan