Ini Sejarah Awal Mula Kemunculan Jam Hingga Jadi Acuan Waktu Masyarakat Dunia

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Senin , 09 Sep 2024 - 19:18

Ditemukan oleh pembuat jam asal Jerman, Peter Henlein, pada tahun 1510, jam saku menjadi simbol status bagi kaum bangsawan Eropa pada masanya.

Jam saku biasanya memiliki rantai yang bisa dikaitkan pada pakaian, dan memungkinkan pemiliknya untuk mengetahui waktu secara pribadi, bukan lagi hanya bergantung pada jam publik yang dipasang di menara atau gereja.

Meskipun begitu, jam saku pada awalnya masih memiliki masalah keakuratan karena perubahan posisi dapat mempengaruhi mekanisme internalnya.

6. Jam Genggam dan Kemunculan Jam Tangan

Kemajuan teknologi di abad ke-19 mengarah pada munculnya jam tangan, yang merupakan versi yang lebih praktis dari jam saku.

Awalnya, jam tangan hanya digunakan oleh kaum perempuan, sementara laki-laki tetap menggunakan jam saku. Namun, Perang Dunia I mengubah tren ini.

Para prajurit menyadari bahwa jam tangan lebih praktis digunakan di medan perang, karena memudahkan mereka memantau waktu tanpa harus membuka saku mereka.

Setelah perang, jam tangan menjadi semakin populer dan mulai dipakai oleh semua kalangan, baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, jam tangan juga semakin presisi berkat perkembangan teknologi pegas dan roda gigi yang lebih akurat.

7. Jam Kuarsa: Akurasi Tinggi dengan Teknologi Modern

Pada abad ke-20, terjadi revolusi besar dalam dunia penunjuk waktu dengan ditemukannya teknologi jam kuarsa. Jam kuarsa pertama kali ditemukan pada tahun 1927 oleh Warren Marrison, seorang insinyur Amerika.

Jam kuarsa bekerja dengan menggunakan getaran kristal kuarsa yang menghasilkan sinyal waktu yang sangat akurat. Teknologi ini memungkinkan jam untuk memiliki tingkat keakuratan yang sangat tinggi, jauh melampaui jam mekanik tradisional.

Jam kuarsa menjadi sangat populer karena harganya yang lebih terjangkau dan perawatannya yang lebih mudah dibandingkan jam mekanik. Pada tahun 1970-an, jam kuarsa bahkan menggantikan jam mekanik sebagai alat pengukur waktu yang paling banyak digunakan di dunia.

8. Jam Digital dan Era Modern

ini sejarah awal mula kemunculan jam hingga jadi acuan waktu masyarakat dunia                            koranrb.id - jam adalah salah satu alat paling penting dalam kehidupan modern yang membantu manusia untuk mengatur waktu dengan tepat.
namun, sejarah kemunculan jam sebagai alat penunjuk waktu adalah proses yang panjang dan penuh inovasi yang dimulai ribuan tahun lalu.
perjalanan sejarah jam dimulai dari penemuan sederhana hingga alat canggih yang kita kenal sekarang. 
ini sejarah kemunculan jam hingga saat ini menjadi acuan waktu masyarakat dunia:
baca juga:ini yang harus dilakukan sebelum menjadi eksportir daun pisang
1. penentuan waktu di masa prasejarah
manusia prasejarah belum memiliki konsep jam seperti yang kita gunakan saat ini. mereka mengandalkan fenomena alam seperti pergerakan matahari, bulan, dan bintang untuk mengukur waktu.
siklus siang dan malam menjadi penanda waktu harian, sementara fase bulan digunakan untuk mengukur bulan-bulan dalam setahun. inilah yang menjadi dasar kalender pertama yang dibuat oleh manusia.
namun, penggunaan metode ini masih sangat kasar dan terbatas. mereka tidak bisa menentukan waktu dengan presisi dalam hitungan jam atau menit.
sistem waktu saat itu lebih difokuskan pada perubahan alam yang signifikan seperti pergantian musim, hari terang dan gelap, serta bulan purnama.
baca juga:ini 6 jenis penyakit pada tanaman cabai, bisa bikin petani merugi 
2. jam matahari: awal pengukuran waktu
sekitar 3500 sm, bangsa mesir kuno mulai menggunakan jam matahari sebagai alat pertama untuk mengukur waktu secara lebih presisi.
jam matahari bekerja dengan cara memanfaatkan bayangan yang dihasilkan oleh posisi matahari di langit. alat ini terdiri dari tongkat atau obelisk yang ditanam secara vertikal, di mana bayangan yang dihasilkan oleh matahari menunjukkan waktu berdasarkan posisi matahari.
meskipun efektif, jam matahari memiliki kelemahan yang signifikan: ia hanya berfungsi saat matahari bersinar. di malam hari atau saat cuaca mendung, jam ini tidak dapat digunakan.
selain itu, jam matahari ini tidak bisa digunakan di daerah kutub yang mengalami malam dan siang hari yang ekstrem sepanjang tahun.
3. jam air: solusi untuk waktu malam hari
untuk mengatasi kelemahan jam matahari, manusia mengembangkan jam air, yang dikenal sebagai clepsydra.
baca juga:ini 10 langkah mencuci celana jeans agar tetap awet
jam ini muncul pertama kali sekitar tahun 1500 sm di mesir dan juga di tiongkok kuno. jam air bekerja dengan prinsip air yang menetes perlahan dari wadah berisi air, dan waktu diukur berdasarkan jumlah air yang tersisa di wadah.
jam air memungkinkan pengukuran waktu di malam hari atau di dalam ruangan yang gelap. meski demikian, jam air juga memiliki kekurangan karena aliran air bisa dipengaruhi oleh suhu dan tekanan atmosfer, sehingga ketepatannya bervariasi.
4. jam mekanik: revolusi waktu di abad pertengahan
jam mekanik mulai berkembang pesat di eropa pada abad ke-13. jam ini merupakan lompatan besar dalam teknologi pengukuran waktu karena menggunakan sistem roda gigi dan bobot untuk menggerakkan jarum jam secara otomatis.
pada awalnya, jam mekanik ini terutama digunakan di gereja dan menara kota untuk membunyikan lonceng setiap jam sebagai tanda waktu.
jam mekanik tidak bergantung pada cahaya matahari atau air, dan bisa bekerja sepanjang waktu dengan lebih akurat dibandingkan pendahulunya.
salah satu jam mekanik tertua yang masih berfungsi hingga saat ini adalah jam di katedral salisbury di inggris, yang dibuat pada tahun 1386.
baca juga:penuhi panggilan bawaslu seluma terkait dugaan mobilisasi massa, ini tanggapan kabid kku satpol pp
5. jam saku: popularisasi penunjuk waktu personal
pada abad ke-16, perkembangan teknologi jam semakin pesat dengan ditemukannya jam saku. jam ini adalah bentuk miniatur dari jam mekanik yang bisa dibawa kemana-mana.
ditemukan oleh pembuat jam asal jerman, peter henlein, pada tahun 1510, jam saku menjadi simbol status bagi kaum bangsawan eropa pada masanya.
jam saku biasanya memiliki rantai yang bisa dikaitkan pada pakaian, dan memungkinkan pemiliknya untuk mengetahui waktu secara pribadi, bukan lagi hanya bergantung pada jam publik yang dipasang di menara atau gereja.
meskipun begitu, jam saku pada awalnya masih memiliki masalah keakuratan karena perubahan posisi dapat mempengaruhi mekanisme internalnya.
6. jam genggam dan kemunculan jam tangan
kemajuan teknologi di abad ke-19 mengarah pada munculnya jam tangan, yang merupakan versi yang lebih praktis dari jam saku.
baca juga:suami istri pemenang hadiah umrah, bakal doakan gubernur rohidin dan bos rbmg muslimin di depan kakbah
awalnya, jam tangan hanya digunakan oleh kaum perempuan, sementara laki-laki tetap menggunakan jam saku. namun, perang dunia i mengubah tren ini.
para prajurit menyadari bahwa jam tangan lebih praktis digunakan di medan perang, karena memudahkan mereka memantau waktu tanpa harus membuka saku mereka.
setelah perang, jam tangan menjadi semakin populer dan mulai dipakai oleh semua kalangan, baik laki-laki maupun perempuan. selain itu, jam tangan juga semakin presisi berkat perkembangan teknologi pegas dan roda gigi yang lebih akurat.
7. jam kuarsa: akurasi tinggi dengan teknologi modern
pada abad ke-20, terjadi revolusi besar dalam dunia penunjuk waktu dengan ditemukannya teknologi jam kuarsa. jam kuarsa pertama kali ditemukan pada tahun 1927 oleh warren marrison, seorang insinyur amerika.
jam kuarsa bekerja dengan menggunakan getaran kristal kuarsa yang menghasilkan sinyal waktu yang sangat akurat. teknologi ini memungkinkan jam untuk memiliki tingkat keakuratan yang sangat tinggi, jauh melampaui jam mekanik tradisional.
baca juga:tiket timnas indonesia vs australia ludes terjual, suporter siapkan 'teror' lawan
jam kuarsa menjadi sangat populer karena harganya yang lebih terjangkau dan perawatannya yang lebih mudah dibandingkan jam mekanik. pada tahun 1970-an, jam kuarsa bahkan menggantikan jam mekanik sebagai alat pengukur waktu yang paling banyak digunakan di dunia.
8. jam digital dan era modern
pada akhir abad ke-20, perkembangan elektronik melahirkan jam digital, yang menampilkan waktu dalam format numerik. jam digital menggunakan teknologi mikrochip untuk mengukur waktu, yang semakin meningkatkan akurasi dan kemudahan penggunaan.
di era modern, jam telah berkembang menjadi lebih dari sekadar alat penunjuk waktu. jam tangan pintar (smartwatch), misalnya, kini dilengkapi dengan berbagai fitur seperti monitor detak jantung, gps, dan notifikasi dari ponsel pintar. jam juga telah menjadi bagian penting dari mode dan gaya hidup.
perjalanan sejarah jam mencerminkan perkembangan peradaban manusia dalam memahami dan mengukur waktu. dari jam matahari sederhana hingga jam tangan pintar yang canggih, inovasi dalam teknologi jam telah memungkinkan manusia untuk mengatur kehidupannya dengan lebih baik dan efisien.
meski fungsi dasarnya tetap sama, yakni menunjukkan waktu, jam telah menjadi simbol kemajuan teknologi dan budaya di setiap era.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 15 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan