Berikut 8 Cara Alami Menjernihkan Air Tanpa Bahan Kimia

AIR: Menjadi kebutuhan pokok setiap makhluk hidup--Pixabay

KORANRB.ID – Air merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Namun, akses terhadap air bersih dan aman untuk digunakan tidak selalu tersedia, terutama di daerah-daerah tertentu yang memiliki keterbatasan sumber daya air.

Maka dari itu memahami bagaimana cara menjernihkan air secara sederhana tanpa menggunakan bahan kimia sangat penting untuk diketahui.

Selain lebih alami, metode tanpa bahan kimia ini lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan risiko kesehatan akibat paparan zat kimia yang berlebihan. Berikut 8 cara menjernihkan air yang penting untuk diketahui tanpa menggunakan zat kimia.

1 Menggunakan Kain Katun/Kasa sebagai Penyaring.

Penyaringan dengan kain metode yang sangat sederhana dan bisa dilakukan dengan cepat. Kain katun atau kain kasa berfungsi sebagai penyaring untuk partikel besar seperti lumpur, pasir, dan serpihan kecil lainnya.

BACA JUGA:Final, Ini 8 Nama Ketua Fraksi di DPRD Seluma Periode 2024 - 2029

Meski tidak menjernihkan air sepenuhnya, metode ini bisa mengurangi kotoran fisik dalam air. Cara ini sangat cocok digunakan sebagai langkah awal sebelum menerapkan metode pemurnian air lainnya.

Meskipun air yang dihasilkan belum sepenuhnya aman diminum, proses ini sangat berguna untuk mengurangi jumlah kotoran besar.

2 Metode Sedimentasi.

Metode sedimentasi menjadi salah satu cara paling sederhana untuk menjernihkan air tanpa bahan kimia. Prinsip utamanya membiarkan partikel-partikel berat di dalam air mengendap di dasar wadah.

Teknik ini sangat efektif untuk air yang kotor oleh partikel besar seperti pasir atau lumpur. Isi wadah besar dengan air yang kotor, biarkan air tersebut diam selama beberapa jam atau semalaman.

BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Burung Berleher Panjang dari Genus Botaurus yang Hidup di Asia

Setelah partikel berat mengendap di dasar wadah, tuangkan air bersih dari atas secara perlahan, atau gunakan sendok untuk mengambil air dari bagian atas.

Metode ini tidak menghilangkan mikroorganisme berbahaya seperti bakteri atau virus, tetapi dapat mengurangi kekeruhan air. Untuk air yang lebih aman dikonsumsi, metode ini perlu diikuti dengan cara lain, seperti perebusan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan