Petani Sampaikan Keluhan ke Sekda Bengkulu Tengah, Jaringan Irigasi Rusak Akan Diperbaiki

BENTENG, KORANRB.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Tengah menggelar rapat bersama para petani. Rapat ini digelar untuk mendengarkan keluhan para perani.

Rachmat Riyanto mengungkapkan ia sengaja meluangkan waktu untuk mendengar keluhan atau aspirasi dari para petani yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah. Salah satunya membahas tentang pemanfaatan lahan sawah yang saat ini masih belum optimal.

Ia berharap dengan sudah dilakukan pembahasan bersama para petani, ke depan semua persoalan yang ada di sektor pertanian bisa diatasi. Rachmat menilai ketahanan pangan di Bengkulu Tengah harus menjadi perhatian khusus.

Beberapa tahun lalu Kabupaten Bengkulu Tengah pernah menjadi daerah swasembada beras atau surplus beras.  Namun, berbeda dengan kondisi yang terjadi saat ini. 

BACA JUGA:Lowongan PTPS Pilkada 2024 Dibuka, Cek Besaran Gaji dan Syarat Pendaftaran

BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Gencarkan UMKM dan UB Naik Kelas

"Dalam pembahasan bersama para petani ini banyak sekali harapan yang disampaikan oleh para petani. Banyak irigasi yang tak sempurna atau rusak dan lain sebagainya," ungkap Rachmat.

Menyikapi apa yang dikeluhkan oleh para petani, ia akan meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera menindaklanjuti semua persoalan ini.

Masalah tersebut harus segera ditangani agar produktivas padi di Kabupaten Bengkulu Tengah meningkat kembali.

BACA JUGA:Pamit Maju Pilwakot, Sukatno Silaturahmi ke Kantor PWI Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Hibah Pilkada untuk KPU Bawaslu Tuntas Disalurkan, Total Anggaran Rp35 Miliar

Salah satunya ialah dengan melakukan perbaikan bendungan irigasi, saluran irigasi cacing dan pemberian benih unggul.

Tahun ini Pemkab Bengkulu Tengah sudah mulai memperbaiki bendungan irigasi Padang Segaro di Desa Sukarami, Kecamatan Taba Penanjung. 

“Tahun ini kita sudah memulai perbaikan jaringan irigasi di Kabupaten Bengkulu Tengah. Salah satunya bendungan irigasi Padang Segaro. Dengan adanya perbaikan ini, maka ratusan lahan sawah yang sudah terbengkalai selama 5 tahun bisa kembali difungsikan pada akhir tahun 2024 ini,” bebernya.