Sasar Gen Z, Badan Kesbangpol Rejang Lebong Gandeng PWI Sosialisasikan Pilkada

Transparansi dan objektivitas pemberitaan diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses Pilkada, sehingga mereka termotivasi untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak.

"Dengan upaya ini, Pemkab Rejang Lebong optimis dapat menggerakkan masyarakat, terutama kalangan muda, untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada serentak 2024. Sosialisasi yang tepat sasaran, netralitas media, dan peran aktif semua elemen masyarakat diharapkan dapat membawa Pilkada berjalan dengan lancar, demokratis, dan mencapai hasil yang sesuai dengan harapan rakyat," ungkap Zulfan.

Menurut Zulfan, generasi Z dan milenial menjadi target utama dalam sosialisasi Pilkada serentak ini. Menurut Zulfan, dua kelompok usia ini memiliki potensi besar dalam menentukan hasil Pilkada, mengingat persentase mereka yang cukup signifikan dalam daftar pemilih tetap (DPT). 

Badan Kesbangpol bersama PWI juga akan berfokus pada kampanye yang relevan bagi kelompok muda, menggunakan pendekatan yang sesuai dengan kebiasaan mereka dalam mengonsumsi informasi. 

BACA JUGA:Oknum Guru Diduga Lecehkan Siswi Dilapor ke Polisi

BACA JUGA:2 Tsk Pembunuhan Jalan Bali Dijerat 2 Pasal, Ini Kronologisnya

Ia menambahkan bahwa penting bagi kelompok muda untuk memahami bahwa suara mereka akan menentukan arah pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan.

"Generasi muda, khususnya Gen Z, lebih aktif di platform digital. Oleh karena itu, kita akan memanfaatkan media sosial, podcast, video kampanye kreatif, serta program-program interaktif lainnya untuk menarik minat mereka dalam mengikuti Pilkada," jelas Zulfan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Rejang Lebong, Nur Muhammad, menyambut baik langkah Kesbangpol dalam menggandeng PWI untuk menyukseskan Pilkada serentak. 

Dia menegaskan bahwa seluruh jurnalis yang berada di bawah naungan PWI berkomitmen menjaga netralitas dalam pemberitaan Pilkada. 

Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan PWI dalam proses sosialisasi ini adalah bentuk kontribusi nyata jurnalis dalam mendukung proses demokrasi yang sehat di Bengkulu dan Rejang Lebong. 

Media diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara penyelenggara Pilkada dan masyarakat, sehingga setiap informasi yang berkaitan dengan Pilkada dapat tersampaikan dengan baik dan tepat sasaran.

"Kami, sebagai jurnalis, memiliki tanggungjawab moral untuk memberikan informasi yang benar, adil, dan seimbang. Netralitas adalah kunci dalam setiap pemberitaan terutama dalam hajatan demokrasi sebesar Pilkada ini," bebernya.