Petani di Ulu Manna Minta Jalan Sentra Produksi Pertanian Diperbaiki

RUSAK: Salah satu mobil warga terjebak saat mencoba melintasi jalan sentra produksi pertanian di Desa Lubuk Tapi, Kecamatan Ulu Manna.-foto: dok/koranrb.id-

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Jalan sentra produksi pertanian di Desa Lubuk Tapi, Kecamatan Ulu Manna rusak berat. Para petani kesulitan mengeluarkan hasil tani apalagi saat kondisi hujan.

Pasca dibangun tahun 2019 lalu, jalan yang dibuat dalam kegiatan Tentara Menunggal Membangun Desa (TMMD) belum juga ditingkatkan. Saat ini kondisi jalan dengan panjang lebih kurang 5 kilometer tersebut rusak berat.

Salah satu petani setempat Sarpani (46), mengungkapkan, jalan sentra produksi pertanian sampai kini belum mendapat perbaikan dari pemerintah daerah. Jalan yang terhubung langsung ke Kecamatan Pino Raya tersebut sangat butuh perbaikan tahun 2024 ini.

Saat ini jalan tersebut sangat sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Apalagi kondisi hujan, maka kendaraan tidak akan bisa masuk melintasi jalan yang belum tersentuh aspal tersebut.

BACA JUGA:Kades Nyatakan Dukungan Calon Gubernur, Bawaslu Tindaklanjuti

BACA JUGA:Mengapa Primordialisme Kerap Muncul Menjelang Pilkada?

"Ya, beginilah nasib kami para petani. Dengan kondisi jalan masih tanah dan napal, ditambah lagi kondisi jalan yang miring. Kendaraan yang mengangkut hasil pertanian sangat sulit untuk melintas" ujarnya.

Padahal, lanjut Sarpani, mayoritas warga setempat  mengandalkan jalan tersebut sebagai akses mengeluarkan hasil pertanian seperti kepala sawit dan kopi, karet hingga jagung.

Oleh sebab itu ia berharap akses jalan tersebut dapat ditingkatkan, dan warga tidak akan kesulitan lagi untuk mengeluarkan hasil tani.

"Kami sangat berharap ada upaya pemerintah fokus perbaiki jalan sentra tani kami, karena ini akses kami untuk mencari uang," harapnya.

BACA JUGA:1.869 Pendaftar CPNS Provinsi Diperiksa, Terjauh Papua: 14 Formasi Dokter Spesialis Kosong Pelamar

BACA JUGA:Program LPG Gratis Tuntas, Gubernur Rohidin Tuai Pujian

Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Try Syaputra Fikri menanggapi kondisi yang dialami oleh warga tersebut. Menurutnya, apa yang dikeluhkan oleh warga petani belum sepenuhnya didengar oleh pemerintah.

Oleh sebab itu dirinya berharap melalui perpanjangan tangan DPRD Bengkulu Selatan, pemeritah daerah dapat melihat, dan memberikan solusi jalan sentra produksi pertanian yang rusak tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan