Perkuat Perguruan Silat Pagar Nusa, Gubernur Rohidin Berikan Bantuan

BERSAMA: Foto bersama Gubernur dengan warga Pagar Nusa Kaur.--istimewa

BINTUHAN, KORANRB.ID – Perhatian Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah untuk Kabupaten Kaur tidak ada habisnya.

Setelah sebelumnya memberikan bantuan percepatan pembangunan SMAN 12 Kaur,

gubernur beserta rombongan lanjut mendatangi, Perguruan Silat Pagar Nusa, yang merupakan salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) dan fokus pada seni bela diri pencak silat.

Ini merupakan salah satu bentuk komitmen, kepedulian Gubernur Bengkulu terhadap organisasi yang bertugas menggali, mengembangkan, dan melestarikan pencak silat NU, sebagai warisan Wali Songo dengan memulai pembangunan gedung Perguruan Silat Pagar Nusa di Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur.

BACA JUGA:Kejuaraan Karate Se-Sumbagsel, Kaur Sabet 11 Medali

Dalam kunjungan kerja tersebut, Gubernur Bengkulu meletakan batu pertama untuk pembangunan gedung Pagar Nusa Kaur. 

Yang mana nominal bantuan yang diberikan pada saat kegiatan tersebut sebesar Rp 25 juta, tidak hanya mendukung Perguruan Silat Pagar Nusa, Gubernur Rohidin juga memberikan bantuan finansial untuk pembangunan Pesantren Marhalah yang berada di kawasan tersebut. 

Dengan alokasi dana masing-masing Rp25 juta baik untuk Pagar Nusa maupun pesantren, diharapkan proses pembangunan dapat berjalan lebih cepat dan bermanfaat bagi masyarakat setempat.

"Ini adalah bentuk kepedulian Pemprov dengan organisasi masyarakat, meskipun bantuan yang diberikan kecil mudah-mudahan dapat membantu meringankan beban masyarakat setempat," kata Rohidin usai melakukan peletakan batu pertama.

BACA JUGA:Jalan Ambles Tak Kunjung Diperbaiki

Selain pembangunan infrastruktur pendidikan dan sosial, Gubernur Rohidin juga menegaskan bahwa pihaknya sedang menunggu persetujuan dari pemerintah pusat terkait pembangunan infrastruktur di Nasal.

Salah satu prioritasnya adalah membangun 2 hingga 3 ruas jalan yang selama ini menjadi tantangan besar bagi masyarakat setempat, terutama di Bukit Indah, yang jalannya masih berupa tanah kuning.

"Pada 2023, kita sudah mendapatkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk pembangunan di Nasal Atas. Namun, masih ada beberapa ruas jalan yang belum mendapatkan persetujuan definitif.

Kondisi jalan yang masih tanah kuning ini membuatnya sulit dilalui, terutama saat hujan. Kami akan terus memperjuangkan ini agar segera terealisasi," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan