60 Jemaah Umrah Kabupaten Rejang Lebong Dilepas ke Tanah Suci

BRIEFING: Para jamaah umrah saat briefing di Masjid Baitul Makmur sebelum berangkat ke tanah suci.-foto: arie/koranrb.id-

CURUP, KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong sekitar pukul 08.00 WIB, resmi melepas sebanyak 60 jemaah umrah di Masjid Agung Baitul Makmur Kota Curup, Selasa 24 September 2024.

Acara pelepasan ini dilaksanakan Asisten III Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Rejang Lebong, Drs. Sumardi, M.Si, yang mewakili Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM. 

Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting daerah, seperti Ketua MUI Rejang Lebong, Dr. Abudzar, anggota DPRD Lukman Effendi, Camat Curup Tengah Mardiana, Kadis Perindagkop UKM Anes Rahman, Kepala DPMPTSP Zulkarnain, serta Kabag Kesra Setda Rejang Lebong, Herwin Wijaya Kusuma, M.Pd.I. 

Dalam sambutannya, Sumardi mengatakan, keberangkatan umrah kali ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi masyarakat Rejang Lebong untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung aspek spiritual masyarakat. Ia juga mengatakan, program umrah yang dilaksanakan pada tahun 2024 ini menjadi wujud nyata dari visi pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yang berkomitmen untuk membangun masyarakat yang religius.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Kukuhkan 5 Pjs Bupati, Berikut Pesannya Kepada Masing-masing Pjs

BACA JUGA:Peringati Hari Tani, Mahasiswa Bengkulu dan Petani Demo di Kantor Gubernur

“Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong memberangkatkan sebanyak 50 orang jemaah umrah, yang terdiri dari 40 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Program ini bukan hanya sebuah bentuk perhatian terhadap kegiatan keagamaan, tetapi juga mencerminkan kebijakan pemerintah daerah dalam memberikan dukungan terhadap kesejahteraan spiritual masyarakat," jelas Sumardi.

Keberangkatan umrah ini tidak hanya dilihat sebagai ibadah individu, tetapi sebagai upaya kolektif dalam meningkatkan kualitas keagamaan masyarakat Rejang Lebong. Sumardi menjelaskan, pemerintah daerah memahami bahwa peningkatan spiritualitas adalah elemen penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik. 

“Oleh karena itu, program umrah ini dipandang sebagai salah satu langkah strategis untuk mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam menjalankan kehidupan beragama,” terang Sumardi.

Sementara itu, Pimpinan El-Sha Tour, H. Hazanul Syauty, SH.I, MA selaku perusahaan travel mitra yang memberangkatkan para jemaah umrah memberikan pesan kepada seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan selama perjalanan, mengingat mereka akan langsung berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW pada tanggal 27 September 2024. Persiapan keberangkatan pun sudah dilakukan secara matang, mencakup penyediaan tiket, visa, transportasi, akomodasi, serta makanan yang akan disediakan selama di Arab Saudi.

BACA JUGA:Tuai Pujian, Gubernur Rohidin Salurkan 2.410 Sambungan Listrik pada Warga Ekonomi Rendah

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Akan Kenakan Pajak Hiburan untuk Pemilik Usaha Mini Soccer

Hazanul juga mengingatkan pentingnya kesehatan fisik dan mental bagi para jemaah. Perjalanan spiritual ke tanah suci, selain memerlukan persiapan hati yang bersih juga membutuhkan stamina yang prima agar setiap tahapan ibadah dapat dilakukan dengan khusyuk. 

“Perjalanan ibadah umrah akan berlangsung sekitar sembilan hari, dengan rangkaian kegiatan yang cukup padat, termasuk kunjungan ke beberapa tempat suci di Madinah dan Mekkah,” jelas Hazanul.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan