Tahun 2025 Mukomuko Tak Dapat DAK Pertanian, Serapan DAK 2024 Sudah 60 Persen

PENGERJAAN: Pembangunan kerangka green house atau rumah tanam yang akan dimanfaatkan oleh petani di Kabupaten Mukomuko--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

MUKOMUKO,KORANRB.ID –  Tahun 2024 Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko menjadi penerima dana pusat terbesar dibandingkan kabupaten lain di Provinsi Bengkulu. Jumlah Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pertanian tersebut mencapai Rp19 miliar lebih.

Sayangnya, di tahun depan (2025) Kabupaten Mukomuko tak lagi mendapatkan DAK dari Kementerian Pertanian. 

Hal ini tak lepas dari kebijakan pemerintah pusat bahwa sebagian besar daerah di Sumatera, termasuk Provinsi Bengkulu tak lagi masuk dalam lokasi prioritas (Lokpri) penerima DAK. 

Kadis Pertanian Mukomuko, Pitriyani Ilyas, S.Pt melalui Sekretaris Hari Mustaman, SP membenarkan terkait informasi tersebut. 

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Latih Perangkat Desa Kelola Dana Desa

BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Ingatkan Polisi Harus Netral Menghadapi Pilkada Serentak

“Tahun 2024 kita paling besar penerima DAK di Provinsi Bengkulu, karena masuk Lokpri. Sedangkan 2025 Lokpri Pertanian banyak diarahkan ke Indonesia Timur,” kata Hari.

Padahal, di tahun 2025 mendatang masih banyak rencana kegiatan strategis yang akan dijalankan Distan Mukomuko dalam mendukung peningkatan ketahanan pangan daerah.

Dengan kondisi demikian (tak dapat DAK) terpaksa Distan harus berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan anggaran yang tersedia di APBD tahun 2025.

“Untuk rencana tentu masih banyak yang akan kita lakukan. Namun dengan kondisi demikian, kemungkinan besar hanya kegiatan tertentu saja, disesuaikan dengan ketersedian anggaran di APBD 2025,” ungkapnya.

Lanjutnya, pembangun jalan usaha pertanian, irigasi dan bantuan lainnya, kemungkinan besar akan dipilah terlebih dahulu. 

‘’Akan kita lihat skala prioritasnya. Bisa juga mengandalkan dana alokasi umum (DAU) untuk menjalankannya, tentu jumlah pastinya jauh lebih kecil dari DAK. Maka dari itu, terkait rencana besar akan kembali kita ajukan anggarannya di DAK tahun 2026,’’ jelas Hari.

BACA JUGA:Aspotmar Kasal Tinjau Program Kampung Bahari Nusantara di Desa Pasar Seluma

BACA JUGA:TPP ASN 2025 Sesuai Standar Hidup Jakarta, Ini Penjelasannya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan