Masih Berlakukan Buka Tutup: Perbaikan Jembatan Sekotong Pondok Kelapa Belum Rampung

BUKA TUTUP: Akses Jalan Kota Bengkulu-Bengkulu Utara masih diberlakukan buka tutup--Foto: Jeri Yasprianto.Koranrb.Id

BENTENG,KORANRB.ID - Pekerjaan perbaikan jembatan Sekotong di jalan nasional lintas barat (Jalinbar) Sumatera yang berada di Desa Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah masih berlanjut. 

Adanya perkerjaan perbaikan jembatan yang belum tuntas dalam bulan ini (Oktober 2024), maka arus lalu lintas kendaraan dari arah Kota Bengkulu menuju Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko dan sebaliknya, belum lancar.  Akses kendaraan melintasi kawasan tersebut masih diberlakukan sistem buka tutup. 

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.IK, MH, M.IK melalui Kasat Lantas, Iptu. Yunita, S.Kep mengatakan, proses pekerjaan jembatan masih berjalan. Dimungkinkan belum tuntas 100 persen dalam bulan ini.

BACA JUGA:Dugaan Pemotongan Dana PIP Dibawa ke Kemendikbudristek, Selain Jaksa Bawaslu juga Siap Proses

BACA JUGA:Orientasi DPRD Gelombang Kedua Provinsi Bengkulu Resmi Ditutup, Rosjonsyah: Semoga Semakin Memajukan Daerah

Karena itu ia meminta pengertian pengendara untuk taat pada kententuan buka tutup akses jalan di jembatan Sekotong. Kalaupun ingin cepat, bisa melalui jalan alternatif melewati Desa Abu Sakim. 

“Petugas selalu berjaga dan mengatur arus lalu lintas kendaraan agar bisa teratur dan antreannya tak berlangsung lama. Kita minta kesabaran dan pengertian dari pengendara,” ujarnya.

Salah satu sopir truk, Aldo Kurniawan berharap pekerjaan perbaikan jembatan Sekotong bisa lebih cepat. Karena adanya pekerjaan ini arus lalu lintas kendaraan sedikit terhambat. Apalagi bagi sopir-sopir yang ingin mengejar waktu, sangat terhambat sekali.

Namun di satu sisi pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena jembatan yang sudah mengalami kerusakan, saat ini dilakukan perbaikan. 

“Kalau bisa jangan harus menunggu akhir tahun baru selesai. Kami berharap pekerjaannya sudah selesai pada bulan ini atau bulan depan paling lambat,” sampainya.

Untuk diketahui, arus kendaraan yang melewati jalur alternatif yakni jalan Desa Abu Sakim, saat ini ada di satu titik jalan Desa Abu Sakim yang nyaris ambles.

BACA JUGA:Mobil Dosen Tertimpa Pohon Tumbang di Liku 9 Kepahiang

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Dua Kecamatan di Bengkulu Utara Diminta Siaga Bencana Banjir Hingga Tanah Longsor

Perangkat Desa Abu Sakim, Toyib Arjuna Winata menyampaikan jika jalan tersebut tidak segera dilakukan perbaikan oleh pemerintah setempat, maka badan jalan akan ambles dan putus total sehingga jalan Abu Sakim tak bisa lagi dilintasi kendaraan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan