Pihak Keamanan Pasar Minggu Ditegur, Tindak Gerombolan Anak Punk di Lantai 2
PASAR: Kondisi bangunan Pasar Minggu tampak dari depan banyak sepeda motor terparkir. RENO DWI PRANOTO NH/RB--
Lanjut Ritma, sudah seharusnya anak-anak tersebut di tindak dengan setegas-tegasnya kalau tidak mereka akan kembali lagi, seperti selama ini yang mana sudah berulang kali ditertibkan setelahnya kembali lagi.
“Kalau tidak benar-benar tegas mereka pasti kembali,” jelas Ritma.
Terpisah, skema sewa lahan parkir untuk digunakan berjualan oleh PKL di pasar-pasar tradisional Kota Bengkulu menjadi akar permasalahan.
BACA JUGA:Bulog Pastikan Stok Beras Bengkulu Aman Hingga Akhir Tahun, Total 8.700 Ton
Hal tersebut disampaikan Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Yurizal. Ia menerangkan terutama di Pasar Minggu, di mana badan jalan dialih fungsikan untuk parkir.
Yurizal menjelaskan bahwa penyewaan tempat parkir menjadi akar masalah yang membuat PKL sulit ditertibkan.
“Kita yakini yang menjadi akar masalah pada PKL ini adalah para pemarkir (petugas parkir, red), dan pemarkir ini diberikan izin dari pengelola pasar dan kami sangat menyayangkan hal itu,” jelas Yurizal.
Dengan demikian Satpol PP Kota Bengkulu gencar lakukan sosialisasi untuk menertibkan PKL yang berjualan di bahu jalan.
Yurizal menyebut pentingnya pemahaman masyarakat dan para pedagang terhadap peraturan daerah (Perda) mengenai larangan berjualan di bahu jalan.
“Untuk bisa memberikan pemahaman bahwa berjualan di bahu jalan itu tidak di perbolehkan bahkan di anggap perlu untuk memberikan edukasi mengenai larangan berjualan di bahu jalan,” ungkap Yurizal.
Untuk itu ia mengingatkan bahwa berjualan di badan jalan tidak hanya mengganggu ketertiban lalu lintas, tetapi juga membahayakan keselamatan pengendara.
Selain sosialisasi, Satpol PP juga berencana melakukan penertiban secara rutin.
Yurizal berharap agar masyarakat, terutama para pedagang, dapat bekerja sama untuk menciptakan ketertiban di Kota Bengkulu.
“Kita harapa para pedagang bekerja sama untuk segera mengosongkan lapaknya,” terang Yurizal.