Perbaikan Jalan, Lalulintas Macet

BENGKULU, KORANRB.ID – Proses milling untuk Perbaikan jalan Kalimantan, Kampung Kelawi saat ini menimbulkan kemacetan. Antrean kendaraan dari dua sisi jalan mengular panjang. Untuk mengurai kemacetan diterapkan sistem buka tutup jalan.

Warga Kampung Kelawi, Beno menyebutkan merasakan dampak macet yang tejadi beberapa hari belakangan. Tetapi merasa bersyukur bahwa jalan yang semula dalam keadaan rusak akhirnya segera diperbaiki.

“Dampaknya negatifnya macet. Tapi dampak positifnya, jalan didepan rumah saya diperbaiki. Jadi kita maklumi lah ya,” terang Beno.

Ia berharap, secepatnya dapat diselesaikan perbaikannya agar jalan kembali mulus. Selain itu, ia juga berpesan agar pekerja dapat meletakkan rambu-rambu peringatan lebih banyak agar masyarakat yang melintas dapat berhati-hati.

BACA JUGA:Bank Penyalur TPG Kewenangan Walikota, Minggu Ini Cair

“Semoga cepat, kita harapannya bulan ini selesai, dan ditambah rambu-rambu lah. Karena kemarin ada pengendara hampir jatuh karena mungkin rambu yang dipasang tidak terlalu kelihatan,” ungkap Beno.

Sementara itu, Asisten II Setda Kota Bengkulu, Drs. Sehmi M.Pd menjelakan agar masyarakat yang sementara ini terdampak kemacetan dapat bersabar. Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang melintas dapat berhati-hati karena jalan yang tidak rata akibat proses perbaikan.

“Upaya Pemkot untuk membangun 1001 jalan mulus di Kota Bengkulu. Dampak pembangunan pasti ada,” ucap Sehmi.

Sehmi menjelaskan, perbaikan tersebut menggunakan proses milling dengan mengangkat lapisan permukaan jalan yang rusak dan kemudian meratakannya kembali.

BACA JUGA: Pemeriksaan Kesehatan Haji, Dimulai Desember

“Prosesnya namanya milling, di keruk semua lapisan aspal yang rusak, baru diberikan lapisan pengerasan aspal yang baru,” sebut Sehmi.

Sehmi juga menyebutkan, bukan hanya Jalan Kalimantan saja yang dilakukan perbaikan. Tetapi saat ini, jalan-jalan poros di Kota Bengkulu juga ikut dilakukan perbaikan untuk mewujudkan 1001 jalan mulus di Kota Bengkulu.

“Ada jalan Sungai Rupat, Hibrida, beserta jalan poros seperti Putri Gading Cempaka Penurunan, hingga Jalan Serayu, lalu jalur Kantor Lurah Betungan hingga jalan Cimanuk,” tutupnya.(dna)