Dinkes Rejang Lebong Telusuri Anak Belum Imunisasi Polio
IMUNASASI: Salah satu petugas Dinkes Rejang Lebong saat melakukan imunisasi polio beberapa waktu lalu.-foto: arie/koranrb.id-
“Sebagian masyarakat masih memiliki pandangan keliru bahwa anak-anak mereka sudah cukup sehat dan tidak memerlukan imunisasi tambahan. Edukasi mengenai pentingnya imunisasi perlu terus dilakukan agar semakin banyak orang tua yang sadar akan manfaatnya,” jelasnya.
Meskipun pemerintah telah menyediakan layanan imunisasi secara gratis di puskesmas, posyandu, dan rumah sakit, ada beberapa daerah di Rejang Lebong yang memiliki akses terbatas ke fasilitas kesehatan, terutama di daerah pedesaan dan terpencil.
Kondisi geografis yang sulit diakses, seperti desa-desa yang berada di daerah perbukitan atau jauh dari pusat layanan kesehatan, menjadi salah satu kendala utama.
“Ditambah lagi, penyisiran rumah ke rumah dan sekolah membutuhkan tenaga kesehatan yang cukup. Namun, jumlah petugas kesehatan yang terbatas di Kabupaten Rejang Lebong menjadi tantangan tersendiri dalam memastikan semua anak mendapatkan imunisasi polio tepat waktu,” jelas Dhendi.
Untuk mengatasi rendahnya cakupan imunisasi polio, pemerintah pusat memberikan perpanjangan waktu bagi daerah-daerah yang belum mencapai target. Sesuai dengan surat dari Kementerian Kesehatan, pelaksanaan imunisasi polio di Kabupaten Rejang Lebong diperpanjang hingga 23 Oktober 2024. Dengan adanya perpanjangan waktu ini, Dinas Kesehatan Rejang Lebong terus menggencarkan penyisiran ke berbagai wilayah, terutama ke desa-desa yang sulit diakses.