Sekda Kepahiang Pastikan Tindak Lanjuti ASN Terindikasi Langgar Netralitas, Telaah Inspektorat Sudah Naik

Sekda Kepahiang Dr. Hartono--Heru/RB

Serta, ada kata-kata ajakan mengarahkan dukungan ke salah satu Paslon. Hingga ada ungkapan dengan menyertakan yel-yel kemenangan. Pelapor juga menyertakan aktivitas kegiatan terindikasi mengarah kepada salah satu Paslon tersebut, dilakukan pada saat setelah penetapan pasangan calon.  

Dalam melakukan pengkajian, Inspektorat daerah berpegang pada  Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 

BACA JUGA:MTs Negeri 2 Siap Sambut MTQ ke-37 2026 di Seluma

BACA JUGA: Optimalkan Jaringan, PLN Icon Plus Lakukan Perapihan dan ROW Akses Kabel Fiber Optik

Sebagaimana diketahui, bagi ASN PNS yang melanggar berupa bisa diberhentikan tidak dengan hormat, sebagaimana diatur dalam Pasal 87 ayat (4) huruf c UU ASN.

Sesuai Peraturan Pemeritah Nomor 42 Tahun 2004 Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS pada Pasal 11 huruf c dijelaskan, dalam hal etika terhadap diri sendiri PNS wajib menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok ataupun golongan. 

Maka, PNS dilarang melakukan perbuatan yang mengarah pada keberpihakan salah satu calon atau perbuatan yang mengindikasikan terlibat dalam politik praktis/berafiliasi dengan partai politik.

Tak hanya itu, pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS, di Pasal 4 angka 12 – 15 juga ditegaskan PNS dilarang memberi dukungan atau melakukan kegiatan yang mengarah pada politik praktis pada kontestasi Pilkada/Pileg/Pilpres.

BACA JUGA:Hewan yang Ramah! Berikut 5 Fakta Unik Llama

BACA JUGA:Warga Lapor Polisi dan Ancam Segel Salah Satu Kantor Desa di Bengkulu Selatan, Ini Alasannya

Lalu, Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan, salah satu asas penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN adalah netralitas.

Asas netralitas ini berarti bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.

Terkait sanksi pelanggaran netralitas yang dilakukan ASN, BKN juga telah jelas memberi rambu-rambunya.

Mulai dari bentuk hukuman disiplin sedang berupa pemotongan tunjangan kinerja (Tukin) sebesar 25 persen selama 6 bulan/9 bulan dan 12 bulan. 

BACA JUGA:Begini Kondisi Terkini Sopir Truk Terguling di Lokasi Proyek Jalan Kepahiang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan