Jauh dari Target, Imunisasi Polio Diperpanjang Hingga Akhir Oktober
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM.-foto: dok/koranrb.id-
BACA JUGA:Sebentar Lagi Pusat Kucurkan Rp46,7 Miliar untuk Guru Provinsi Bengkulu
Mereka menyelenggarakan kampanye intensif di media sosial dan media massa lokal, memberikan informasi terkait pentingnya imunisasi polio, serta mengajak masyarakat untuk mendukung program ini demi kesehatan anak-anak mereka.
“Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam mencapai target PIN Polio di Kabupaten Rejang Lebong ini. Pertama, kondisi geografis yang menantang membuat akses ke daerah-daerah terpencil menjadi sulit. Banyak wilayah di Rejang Lebong yang berada di daerah perbukitan atau pelosok dengan infrastruktur jalan yang kurang memadai, sehingga menyulitkan tim kesehatan dalam menjangkau anak-anak yang tinggal di sana,” ungkap Dhendi.
Kedua, kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi polio. Meski sosialisasi telah dilakukan, masih ada sebagian orang tua yang tidak memahami manfaat dari imunisasi atau bahkan khawatir dengan potensi efek samping yang sering kali didasarkan pada informasi yang tidak akurat. Hal ini diperparah oleh penyebaran hoaks tentang vaksin yang kadang terjadi di masyarakat.
“Ketiga, keterbatasan sumber daya juga menjadi hambatan. Dalam beberapa kasus, tenaga kesehatan yang tersedia tidak cukup untuk melayani seluruh anak dalam waktu yang terbatas. Kendati demikian, Dinas Kesehatan berkomitmen untuk terus bekerja keras hingga target tercapai. Meski demikian kita akan tetap berupaya menuntaskan target sebelum tanggal 23 Oktober mendatang,” urai Dhendi.