Ajak Anak Berkebun Ketimbang Dibiarkan Main Gadget

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Ade Haryanto |

Sabtu , 19 Oct 2024 - 21:53

KEBUN; Ajak anak dengan berkebun, jauh lebih baik ketimbang membiarkan anak bermain gadget --HERU/RB

Sebab anak sudah merasakan susahnya merawat dan menumbuhkan tanaman itu, seharusnya dia akan lebih menghargai makanan.

5. Meningkatkan rasa percaya diri

Apa hubungannya berkebun dengan percaya diri? Bertanam sama halnya seperti kegiatan lainnya kok.

Ketika mereka bermain puzzle dan berhasil menyelesaikannya, anak akan merasa bangga dengan dirinya, kan? Apalagi orangtua juga mendukung dan memuji keberhasilannya.

Demikian juga bertanam. Setelah proses merawat yang butuh waktu berminggu-minggu, lalu menjaganya dari gangguan hewan lain seperti tikus atau kucing, kemudian bersabar menunggu sampai waktu panen.

Ini akan menumbuhkan rasa puas dalam diri anak ketika dia akhirnya berhasil menuai apa yang dia tanam.

Rasa bangga bahwa dia telah berhasil melewati prosesnya akan membuatnya semakin percaya diri.

Jika ingin mengajarkan anak bertanam, pilihlah tanaman yang waktu panennya tidak terlalu lama.

Untuk anak yang lebih muda, bisa dimulai dari tanaman yang sudah hampir berbunga atau berbuah.

ajak anak berkebun ketimbang dibiarkan main gadget                             koranrb.id - banyak hal yang bisa dilakukan orang tua meminimalisir anak dari ketergantungan dengan gadget salah satunya adalah dengan melibatkan anak dalam aktivitas berkebun. 
tak perlu jauh, mulailah aktivitas berkebun bersama anak dengan memanfaatkan pekarangan rumah. 
mungkin di satu sisi akan sedikit merepotkan, karena tingkah laku anak-anak saat melakukan kegiatan tersebut. 
tapi sebenarnya itu seru, ternyata ada banyak manfaat dari aktivitas berkebun yang dilakukan orang tua bersama anak. 
baca juga:ajari anak berenang, perhatikan hal sepele berikut ini
berkebun bisa menjadi sarana belajar yang lengkap untuk anak mulai dari mengenal aneka jenis tumbuhan, sayuran, buah-buahan, bibit atau benihnya, cara menanam, merawat, hingga memanennya. 
anak-anak juga bisa belajar tentang ekosistem, musim, cuaca, tanah, dan sebagainya. pengetahuan dan wawasan serta pengalaman mereka bakal bertambah. 
dengan belajar berkebun, keterampilan motorik anak juga akan terasah melalui berbagai aktivitas yang dilakukan seperti menggali tanah, menanam, menyirami, memberi pupuk, menyiangi, dan sebagainya.
selain itu, kegiatan ini akan membuat anak aktif bergerak sehingga tubuhnya menjadi lebih sehat. 
baca juga:ini tiga nama tim perumus debat kandidat pilkada lebong 
berkebun dapat menumbuhkan rasa peduli dan cinta anak terhadap lingkungan, termasuk kepada makhluk hidup lainnya sesama ciptaan tuhan. 
anak akan belajar menjaga lingkungan yang bersih dan sehat agar tanaman tumbuh dengan baik dan hasilnya bisa seperti yang diharapkan. 
proses menanam hingga memanen tanaman akan melatih kesabaran anak.
mereka harus belajar menjaga agar tanaman tumbuh dengan baik, tidak sampai terlambat diberi pupuk, menyirami secara rutin atau berkala, jangan sampai terserang hama dan penyakit.
baca juga:politisi senior pkb bengkulu ajak pilih romer
hal ini juga melatih tanggung jawab dan sikap 
berkebun juga bisa menjadi sarana untuk mengusir kejenuhan akibat rutinitas.
melihat aneka bunga yang berwarna-warni, sayuran hijau, hingga segarnya buah-buahan, bahkan saat memanennya, akan menghapus stres yang melanda.
berikut 5 keuntungan mengajarkan berkebun pada anak
baca juga:apk tidak sesuai zona mulai ditertibkan
1. mengajarkan tanggung jawab
ketika memulai menanam benih tanaman, anak bertanggung jawab atas kehidupan tanaman tersebut. bertanggung jawab artinya anak sadar akan kewajibannya merawat tanaman itu agar bisa tumbuh dengan baik.
ingatkan anak untuk menyirami tanaman setiap harinya dan meletakkannya di bawah sinar matahari. 
ajari mereka bahwa tanaman membutuhkan perawatan yang baik dan rutin agar bisa tumbuh dengan sempurna dan menghasilkan bunga atau buah.                
2. belajar perkembangan tumbuhan
baca juga:migrasi jarak jauh! berikut 5 fakta australian shelduck
salah satu yang dipelajari anak dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam (ipa) di sekolah adalah tentang perkembangan tumbuhan, kan? cara terbaik untuk belajar adalah dengan praktik langsung tentunya.
daripada anak hanya melihat gambar perkembangan tumbuhan di buku, pasti lebih menyenangkan melihat langsung tanamannya bertumbuh. 
anak akan belajar bahwa benih yang dirawat dengan baik akan bertunas, kemudian muncul daun, lalu semakin tinggi, sampai akhirnya berbunga dan berbuah.
pengalaman dengan praktik langsung ini dijamin akan membuatnya paham sepenuhnya tentang perkembangan tumbuhan.             
baca juga:menjelajah bertahun-tahun! berikut 5 fakta unik bermuda petrel                   
3. menghargai makhluk tuhan
dalam proses menanam, anak akan menyadari lebih dalam bahwa tumbuhan adalah sama seperti makhluk hidup lainnya seperti manusia dan hewan. 
tumbuhan pun perlu diperlakukan dengan kasih sayang dan dihargai keberadaannya.
sama halnya dengan hewan yang perlu diberi makan, tumbuhan juga perlu diberi air dan pupuk. 
baca juga:gemar bersosialisasi! berikut 5 fakta unik white nosed coati
hewan senang dielus dan disayang, tumbuhan pun demikian.
ajari anak untuk tidak menyakiti tumbuhan dengan memotong batangnya atau mencabut bunganya.
keberadaannya juga harus dihargai karena tumbuhan punya banyak manfaat untuk lingkungan.
4. menghargai makanan
anak sering diajari untuk menghabiskan makanan yang ada di piringnya.
baca juga:lanal bengkulu laksanakan latihan gabungan antisipasi penanggulang bencana
terkadang, jika ada nasi yang tersisa, orangtua biasanya mengingatkan kalau petani sudah susah payah menanam padinya dan akan sedih kalau tahu nasi dari padi itu akan dibuang.
nah, kalau anak belajar menanam bahan makanan sendiri, dia akan merasakan kesedihan yang sama kalau makanan dari hasil menanamnya berakhir di tempat sampah. 
sebab anak sudah merasakan susahnya merawat dan menumbuhkan tanaman itu, seharusnya dia akan lebih menghargai makanan.
5. meningkatkan rasa percaya diri
baca juga:mantan ketua dpd pan bengkulu tengah nyatakan dukungan kepada romer
apa hubungannya berkebun dengan percaya diri? bertanam sama halnya seperti kegiatan lainnya kok.
ketika mereka bermain puzzle dan berhasil menyelesaikannya, anak akan merasa bangga dengan dirinya, kan? apalagi orangtua juga mendukung dan memuji keberhasilannya.
demikian juga bertanam. setelah proses merawat yang butuh waktu berminggu-minggu, lalu menjaganya dari gangguan hewan lain seperti tikus atau kucing, kemudian bersabar menunggu sampai waktu panen. 
ini akan menumbuhkan rasa puas dalam diri anak ketika dia akhirnya berhasil menuai apa yang dia tanam. 
baca juga:warga kedurang ditemukan meninggal dunia di belakang rumah
rasa bangga bahwa dia telah berhasil melewati prosesnya akan membuatnya semakin percaya diri.
jika ingin mengajarkan anak bertanam, pilihlah tanaman yang waktu panennya tidak terlalu lama.
untuk anak yang lebih muda, bisa dimulai dari tanaman yang sudah hampir berbunga atau berbuah.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 20 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan