PAD Terancam Tak Capai Target, PBB dan BPHTB Terendah
PAD RENDAH: Pjs Bupati saat memimpin rakor terkait masih rendahnya capaian Pendapatan Asli Daerah, Senin, 21 Oktober 2024. SANDI/RB--
Ia juga memastikan jika rapat terkait dengan pajak daerah tersebut tidak hanya akan dilakukan kemarin.
Namun dalam dua pekan ke depan ia akan kembali melakukan rakor terkait dengan pajak tersebut.
“Kita akan evaluasi kembali dalam dua tiga pekan kedepan, apa yang sudah dilakukan dan apakah terjadi peningkatan pendapatan asli daerah,” terangnya.
Ia menegaskan jika pendapatan asli daerah adalah salah satu sumber dana untuk pembangunan Bengkulu Utara.
Sehingga minimnya pendapatan sektor pajak dan retribusi tersebut juga menghambat pembangunan daerah.
“Maka harus ada percepatan dan inovasi agar pendapatan daerah bisa maksimal terkumpul,” terangnya.
BACA JUGA:Dukcapil Siapkan 13 Ribu Blanko E-KTP Proritaskan Pemilih Pemula
BACA JUGA:Harimau Makin Mengancam Warga, Masuk Pemukiman Masyarakat di Sore Hari
Sementara itu, Kepala Bapenda Bengkulu Utara, Markisman menerangkan jika Bapenda sudah mengirimkan surat penagihan pajak ka desa-desa.
Sehingga ia meminta Camat ikut membantu mengontrol pelaksanaan penagihan tersebut.
“Dari data pembayaran pajak, tidak sedikit desa-desa yang sama sekali belum membayar PBB atau Nol. Maka hal ini ita nilai desa-desa tidak melakukan penagihan,” tegasnya.