Usulan 1.000 Vaksin Ngorok Disetujui Pemprov, Dalam Waktu Dekat Segera Didistribusikan
MATI: Kerbau milik warga Kaur mati di wilayah Padang Kempas Kecamatan Kaur Selatan.-- RUSMANAFRIZAL/RB
BINTUHAN, KORANRB.ID - Akhirnya pengajuan bantuan vaksin penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) yang beberapa minggu belakangan ini mengganas menyerang hewan ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Kaur di setujui oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Bengkulu.
Sebanyak 1.000 dosis vaksin ngorok untuk Kaur sekarang telah dipersiapkan, hanya tinggal diambil.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kaur Kastilon Sirat, S.Sos melalui Kabid Peternakan drh. Rakhmad Fajar.
"Alhamdulillah usulan vaksin telah disetujui, meskipun tidak banyak dua atau tiga hari ini akan kita ambil di Bengkulu," ungkap Rakhmad.
BACA JUGA: Sepekan Operasi Zebra Nala, 59 Kendaraan Kena Tilang
Kendati vaksin sudah ada namun, jumlah ini tidak akan bisa mencakup seluruh wilayah di Kabupaten Kaur.
Pasalnya data saat ini, jumlah hewan ternak di Kabupaten Kaur mencapai 8.000 ekor lebih.
Sedangkan jumlah vaksin yang didapatkan hanya 1.000 dosis saja, artinya untuk pendistribusian vaksin ini nanti akan diprioritaskan ke wilayah yang paling banyak terdapat kasus ngorok.
"Karena terbatas, maka untuk pendistribusian vaksin nanti akan kita prioritaskan ke wilayah yang memang membutuhkan seperti Kecamatan Tanjung Kemuning," ucap Rakhmad.
BACA JUGA:Masih Dibutuhkan Guru PPPK untuk Kabupaten Kepahiang
Dijelaskan, hingga saat ini kasus memang masih terus bertambah tercatat sudah ada sebanyak 86 ekor ternak kerbau dan sapi milik warga Kaur yang mati akibat penyakit ngorok.
Terbaru kasus ada di Kecamatan Kaur Selatan wilayah perkantoran Padang Kempas, tiga ekor kerbau mati, satu indukan dan dua ekor anaknya.
Sementara kasus paling banyak kasus tercatat di Kecamatan Tanjung Kemuning pada tanggal 8 Oktober yang lalu sebanyak 15 ekor kerbau milik warga dinyatakan mari akibat terjangkit penyakit yang sangat mematikan ini.
"Untuk kasus masih terus bertambah, kalau sudah ada vaksin nanti mudah-mudahan jumlah kasur berangsur menurun," terangnya.