3 Kerbau Mati Mendadak, 1 Ekor Terpaksa Disembelih
TERNAK: Warga Desa Tanjung Terdana dihebohkan dengan 4 ekor ternak mati mendadak.-foto: ist/koranrb.id-
KORANRB.ID - Warga Desa Tanjung Terdana, Kecamatan Pondok Kubang dihebohkan dengan matinya 3 ekor kerbau milik warga. Hewan ternak tersebut diduga mati secara mendadak.
Warga Desa Tanjung Terdana, Jasa Putra mengatakan, awal mula warga menemukan ternak itu mati saat berkeliling di kebun. Ada 4 ekor kerbau, 3 diantaranya tak bisa diselamatkan, hanya 1 ekor yang masih bisa disembelih karena masih hidup dan dijual dagingnya.
“3 tak bisa diselamatkan dan 1 bisa diselamatkan namun terpaksa disembelih karena sudah sekarat. Jadi untuk satu ekor kerbau masih bisa diselamatkan dagingnya. Kalau 3 sudah mati dan membusuk,” ungkapnya.
BACA JUGA:Wahyu Yuwana Dikukuhkan Sebagai Kepala Kepala Perwakian Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
BACA JUGA: Tamsil Guru Triwulan III Segera Dibayar, TPG Masih Menunggu Dana
Lanjut Jasa, ia berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Bengkulu Tengah bisa menindaklanjuti peristiwa ini. Jangan sampai kondisi seperti ini didiamkan saja.
Sebab kondisi seperti ini membuat pemilik ternak merasa khawatir. Pasalnya, belum diketahui secara pasti penyebab ternak warga mati. Apakah itu karena virus, penyakit lain atau termakan racun.
Hal serupa juga sudah pernah terjadi beberapa waktu yang lalu. Kerbau mati mendadak juga ditemukan di Desa Padang Tambak, Kecamatan Karang Tinggi serta di kawasan perkebunan sawit PT Agri Andalas.
BACA JUGA:Presiden Apresiasi Keberadaan Pusat Riset Genomik Pertanian di Sumut
BACA JUGA:Optimalisasi Perolehan Pajak Daerah, Pemprov Bengkulu Gelar PKS dengan Pemkab dan Pemkot
“Kami berharap dinas terkait di Pemkab Bengkulu Tengah bisa menindaklanjuti kejadian ini. Apabila didiamkan saja maka akan sangat berdampak dan akan menyebar ke hewan ternak yang lainnya,” harap Jasa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Benteng, Helmi Yuliandri membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah menerima laporan peristiwa ternak mati tersebut. Berdasarkan pengakukan warga, ditemukannya ternak yang mati mendadak di Desa Tanjung Terdana.
"Kami sudah menerima laporan tersebut. Kami juga sudah menindaklanjutinya dan menurunkan tim dari Kesehatan Hewan (Keswan) ke lokasi. Nanti akan kita lakukan pengecekan terlebih dahulu," jelas Helmi.