HIV di Lebong Bertambah 2 Kasus Baru, Total 9 Kasus di 2024

Kabid P2P, Dinkes Lebong, Evan Marta, SKM. --FIKI/RB

BACA JUGA:Gusnan-Ii Sumirat Optimis Menang di Seluruh Kecamatan 

Agar, semua penderita HIV bisa terdeteksi dan tidak menular ke orang lain. 

Selain itu, Dinkes Lebong juga meminta seluruh Puskesmas di Kabupaten Lebong untuk melakukan sosialisasi, pencegahan dini HIV.

"Skrining di tempat-tempat rawan penyebaran HIV itu terus kita lakukan dan kita sudah meminta Puskesmas untuk rutin melaksanakan sosialisasi," ujarnya.

Evan mengingatkan, agar masyarakat dapat berhati-hati agar tidak terkontaminasi HIV. Mengingat sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan virus HIV.

BACA JUGA:Pilkada Mukomuko Kembali Diwarnai Perusakan APK Paslon

Obat yang ada saat ini hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, atau meningkatkan imun orang-orang yang sudah terkontaminasi HIV agar tidak terlalu para. 

Artinya jika sudah terkontaminasi HIV, kecil kemungkinan bisa sembuh. 

“Anti Retro Viral (ARV) hanya bisa mengobati sementara bukan menyembuhkan,” terangnya. 

Dipaparkan Evan, untuk menghindari HIV memerlukan pendekatan proaktif dan berbagai tindakan pencegahan. 

BACA JUGA:Masyarakat Putri Hijau Dukung Penuh ROMER, Janjikan Kemenangan 80 Persen

Selalu menggunakan pengaman atau kondom dengan benar setiap kali melakukan hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral, untuk mengurangi risiko penularan HIV dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya.

Lakukan tes secara rutin untuk IMS dan segera obati jika terdeteksi.

IMS yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko tertular HIV.

Pada pria, sirkumsisi telah terbukti mengurangi risiko penularan HIV melalui hubungan seksual heteroseksual.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan