Aturan Berjualan di Pasar Panorama Tak Dihiraukan Lagi oleh Pedagang, Ini Alasannya

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 26 Oct 2024 - 23:17

JUAL: Para pedagang berjulan di jalan yang dilarang Pemerintah Kota Bengkulu. WEST JER TOURINDO/RB--

“Kalau sekarang ini aturan yang sering diumumkan pada pedagang sekadar aturan saja buktinya masih banyak berdagang di pinggir jalan,” terang Ruhima.

Sementara itu petugas parkir Jalan Kedondong Pasar Panorama, Doni mengatakan bahwa mereka kadang kasihan pada pedagang, sebab mereka diminta tolong untuk berbagi lapak sebab di dalam pasar sepi.

“Dikatakan kami jual beli memaksa para pedagang itu tidak, tapi kadang para pedagang sendiri mohon-mohon untuk dibagi lapak parkir kami. Karena kasihan kami bagi, lagian sepi juga sekarang,” jelas Doni.

Ia melanjutkan bahwa hanya beberapa pedagang saja yang meminta izin sebagaian mereka langsung jualan saja.

“Kadang pedagang ini yang memaksa mau jualan jadi kami tidak mau ribuk dengan mereka kami kasih saja masalah aturan sudah kami sampaikan,” tutup Doni.

aturan berjualan di pasar panorama tak dihiraukan lagi oleh pedagang, ini alasannya                            koranrb.id – larangan berjualan di badan jalan yang menjadi titik parkir di pasar panorama  makin hari makin tidak dihiraukan oleh pedagang.
puluhan pedagang padati jalan kedondong pasar panorama mulai dari pedagang ikan hingg pedagang sayuran semuanya melakukan tindakan yang sama yaitu berjualan di tempat yang tidak diperbolehkan berjualan.
para pedagang masih berjualan disebabkan karena secara ekonomis tempat tersebut terbilang murah dari pada masuk ke dalam pasar.
disampaikan ruhima, pedagang sayuran di jalan kedondong, bahwa berjualan di lokasi tersebut lebih murah dari pada berjualan di dalam pasar.
baca juga:tak kunjung ada perbaikan, warga ikhlas jembatan padang serai roboh ke sungai
baca juga:9 ekor sapi di kota bengkulu terjangkit penyakit ngorok, ini langkah dkpp kota bengkulu
"yang jelas kenapa kami masih mau berjualan di tempat ini karena tempat ini murah," ungkap ruhima.
ia melanjutkan selain murah lapak mereka ini juga sudah dibeli dari petugas parkir.
"selain murah kenapa kami bertahan sebeb lapak kami ini sudah kami beli ke petugas parkir mana mau kami pergi kan kami bayar," jelas ruhima.
bukan hanya itu saja sebut ruhima, jika berjualan di lapak tersebut membuat pembeli lebih mudah perlu turun dan parkir.
“lagian berjulan di sini lebih mempermudah para pemebeli untuk mendapatkan apa yang mereka mau,” terang ruhima.
baca juga: pesta rakyat unib hadirkan nyoman paul desember 2024 mendatang
baca juga:disdikbud provinsi bengkulu mulai data penerima tpg dan tamsil tambahan triwulan iv
kalau masalah aturan bahwa pedagang tidak boleh lagi berjualan dan hanya boleh berjualan di jalan raya pada malam hari itu aturan terjadi di awal saja.
“kalau sekarang ini aturan yang sering diumumkan pada pedagang  sekadar aturan saja buktinya masih banyak berdagang di pinggir jalan,” terang ruhima.
sementara itu petugas parkir jalan kedondong pasar panorama, doni mengatakan bahwa mereka kadang kasihan pada pedagang, sebab mereka diminta tolong untuk berbagi lapak sebab di dalam pasar sepi.
“dikatakan kami jual beli memaksa para pedagang itu tidak, tapi kadang para pedagang sendiri mohon-mohon untuk dibagi lapak parkir kami. karena kasihan kami bagi, lagian sepi juga sekarang,” jelas doni.
baca juga:perbaikan gedung smkn 3 kota bengkulu hampir rampung
baca juga: ancaman pohon tumbang masih hantui pengendara di kota bengkulu
ia melanjutkan bahwa hanya beberapa pedagang saja yang meminta izin sebagaian mereka langsung jualan saja.
“kadang pedagang ini yang memaksa mau jualan jadi kami tidak mau ribuk dengan mereka kami kasih saja masalah aturan sudah kami sampaikan,” tutup doni.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 27 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan