Setelah Kades Kawin Lagi dengan Janda, BPD Sepakat Lapor Bupati Kepahiang, Warga Desa Tuntut Mundur
Setelah Kades Kawin Lagi dengan Janda, BPD Sepakat Lapor Bupati Kepahiang, Warga Desa Tuntut Mundur--Pixabay
BACA JUGA:Pemda Bengkulu Utara Selalu Beri Perhatian Khusus untuk Enggano
Sementara itu, tokoh masyarakat di desa tersebut, Armin Jaya ikut prihatin dengan situasi terkini di desanya.
Mantan Anggota DPRD Kabupaten Kepahiang itu menilai, apa yang menimpa sang Kades harus ditindaklanjuti.
Apalagi lanjutnya, sudah muncul desakan mundur dari masyarakat yang menilai kelakuan Kades sudah tak pantas lagi untuk dijadikan pemimpin.
Dengan kondisi yang ada, ia malah berharap Kades legowo untuk mengundurkan diri ketimbang diberhentikan.
BACA JUGA:Proyek Jembatan Dihentikan Sementara, Dinas PUPR Kota Bengkulu Segera Panggil Konsultan
"Yang meminta mundurkan sudah mayoritas, lebih baik mengundurkan diri saja.
Ini lebih ksatria," kata Armin.
Ia khawatir, jika dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan konflik sosial lebih luas di tengah masyarakat.
Terlebih saat ini, ada momen Pilkada serentak 2024.
BACA JUGA:2.195 Pendaftar PPPK Pemprov Bengkulu Memenuhi Syarat, ini Rinciannya
"Jangan sampai kegaduhan ini meluas, Pemkab juga mesti bergerak cepat menindaklanjutinya," demikian Armin.
Desakan mundur ini merupakan puncak kegeraman warga terhadap indikasi ulah miring yang dilakukan Kades selama ini.
Puncaknya, sang Kades kepergok 'ada main' dengan wanita di desa yang sudah berstatus janda.
Dari sini, setelah mendapat desakan warga, Kades akhirnya bersedia menikahi janda tersebut dengan membuat surat pernyataan kesanggupan membayar Rp10 juta dan menikahi secara resmi.