Gugatan Reskan Effendi Ditolak PTTUN Palembang, Alasannya Ini

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Riky Dwiputra |

Kamis , 31 Oct 2024 - 23:13

Bakal Calon Bupati H.Reskan Effendi saat mengikuti sidang sengketa Pilkada di PTTUN Palembang.--RIO/RB

"Alhamdulillah, semua tahapan Pilkada Bengkulu Selatan telah berjalan sesuai dengan harapan," sampainya.

Untuk diketahui, dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim mengabulkan eksepsi dari tergugat yaitu KPU Bengkulu Selatan yang mengajukan keberatan bahwa gugatan penggugat bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Reskan - Faizal belum layak untuk disidangkan atau bersifat prematur.

“Pengadilan menerima eksepsi dari Tergugat terkait gugatan yang prematur,” demikian bunyi amar putusan pada sidang yang berlangsung di PTUN Palembang.

Selain menolak gugatan penggugat, majelis hakim PTTUN Palembang juga memutuskan untuk membebankan biaya perkara sebesar Rp220.000 kepada penggugat.

Adapun putusan dismissal atau penolakan awal atas gugatan yang dinilai tidak memenuhi syarat administratif atau prosedural, telah diterima oleh Pengadilan pada 8 Oktober 2024.

Sebelumnya penggugat telah menjalani sidang sengketa Pilkada di Bawaslu Bengkulu Selatan pada akhir September dan awal Oktober 2024 lalu.

Sebab sebelumnya Reskan - Faizal keduanya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena alasan administrasi terkait status hukum Reskan yang dianggap belum genap lima tahun bebas dari hukuman penjara.

Sehingga dari hasil putusan tersebut Pilkada Bengkulu Selatan tahun 2024 resmi diikuti 3 pasangan calon (Paslon) Kada, yaitu nomor urut 1 Elva Hartati - Makrizal Nedi, nomor urut 2 Gusnan Mulyadi - Ii Sumirat, dan nomor urut 3 Rifai Tajuddin - Yevri Sudianto.

gugatan reskan effendi ditolak pttun palembang, alasannya ini                            koranrb.id -  gugatan bakal calon bupati bengkulu selatan h.reskan effendi ditolak oleh pengadilan tinggi tata usaha negara (pttun) palembang.
hasil putusan gugatan sengketa tersebut disampaikan kamis, 31 oktober 2024.
adapun hasil sidang tersebut memutuskan menolak gugatan yang diajukan oleh penggugat terkait perkara tata usaha negara, yaitu dari bakal calon bupati bengkulu selatan reskan effendi yang berpasangan dengan faizal mardianto.
putusan ini menyatakan bahwa gugatan dinilai prematur dan tidak dapat diterima saat dibacakan pada kamis, 31 oktober 2024.
baca juga:58 gudang distributor diawasi disperindag, 15 belum kantongi perizinan diminta buat tdg lewat oss
baca juga:pasangan cagub-cawagub adu gagasan bangun bengkulu, rohidin-meriani dinilai lebih unggul
"ya, perjuangan sudah berakhir. mudah-mudahan warga masyarakat tetap mengenang apa yang telah kita perbuat dan nama kita tetap harum di bengkulu selatan. saya mohon maaf dan terima kasih untuk semua keluarga dan masyarakat keseluruhan," tulis reskan di status whatsapp-nya.
dari hasil putusan pttun tersebut akhirnya menutup kesempatan bagi reskan - faizal untuk ikut serta dalam kontestasi pilkada bengkulu selatan tahun 2024 bersama 3 kandidat lainnya. namun dari hasil putusan tersebut reskan - faizal telah menerimanya dan meyakini putusan tersebut pasti ada hikmahnya.
"perjuangan kita sudah maksimal. apapun yang terjadi kita harus siap menerima dan pasti ada hikmahnya, dan kita jaga kekompakan, pastikan tidak ada dusta di antara kita. allahuakbar, aamiin," ungkapnya.
sementara itu, ketua kpu bengkulu selatan erina okriani, tidak ingin memberikan tanggapan lebih jauh tentang hasil putusan pttun tersebut. ia menyampaikan kpu bengkulu selatan telah mengikuti semua tahapan sidang pttun dan menghormati semua putusan yang ada.
baca juga:honda icon e: dan cuv e: meriahkan booth ahm di imos 2024
baca juga:pembangunan alun-alun tais sudah mencapai 70 persen
"setiap sidang selalu dihadiri komisioner kpu," katanya.
erina juga menyampaikan selama berjalannya proses gugatan pilkada bengkulu selatan. kpu bengkulu selatan memastikan semua tahapan pilkada telah berjalan sesuai dengan jadwal dan tahapan yang ada.
"alhamdulillah, semua tahapan pilkada bengkulu selatan telah berjalan sesuai dengan harapan," sampainya.
untuk diketahui, dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim mengabulkan eksepsi dari tergugat yaitu kpu bengkulu selatan yang mengajukan keberatan bahwa gugatan penggugat bakal calon bupati dan wakil bupati reskan - faizal belum layak untuk disidangkan atau bersifat prematur.
baca juga:alun-alun jadi ikon baru kota bintuhan, omzet pedagang meningkat drastis
baca juga:kejari terima titipan pengembalian uang kasus korupsi pembangunan pasar inpres 
“pengadilan menerima eksepsi dari tergugat terkait gugatan yang prematur,” demikian bunyi amar putusan pada sidang yang berlangsung di ptun palembang.
selain menolak gugatan penggugat, majelis hakim pttun palembang juga memutuskan untuk membebankan biaya perkara sebesar rp220.000 kepada penggugat.
adapun putusan dismissal atau penolakan awal atas gugatan yang dinilai tidak memenuhi syarat administratif atau prosedural, telah diterima oleh pengadilan pada 8 oktober 2024.
sebelumnya penggugat telah menjalani sidang sengketa pilkada di bawaslu bengkulu selatan pada akhir september dan awal oktober 2024 lalu.
baca juga:target apbd provinsi bengkulu tahun 2025 disahkan akhir november
baca juga:waspada daging bangkai dijual di pasaran, ratusan ternak mati mendadak
sebab sebelumnya reskan - faizal keduanya dinyatakan tidak memenuhi syarat (tms) karena alasan administrasi terkait status hukum reskan yang dianggap belum genap lima tahun bebas dari hukuman penjara.
sehingga dari hasil putusan tersebut pilkada bengkulu selatan tahun 2024 resmi diikuti 3 pasangan calon (paslon) kada, yaitu nomor urut 1 elva hartati - makrizal nedi, nomor urut 2 gusnan mulyadi - ii sumirat, dan nomor urut 3 rifai tajuddin - yevri sudianto.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Jumat 1 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan