Penjelasan Mitos Apabila Tangan Sering Basah Merupakan Tanda Sakit Jantung

Reporter: Jery Yasprianto |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 06 Nov 2024 - 09:16

Mitos mengenai tangan yang sering basah sebagai tanda sakit jantung sudah beredar luas di masyarakat. --pixabay

penjelasan mitos apabila tangan sering basah merupakan tanda sakit jantung                            koranrb.id - mitos mengenai tangan yang sering basah sebagai tanda sakit jantung sudah beredar luas di masyarakat. 
banyak orang yang percaya bahwa jika tangan seseorang sering basah atau berkeringat tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi pertanda bahwa mereka memiliki masalah dengan jantung mereka. 
namun, ini adalah sebuah mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. 
dalam artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa tangan bisa sering basah, hubungan antara keringat dan masalah jantung, serta mengapa mitos ini bisa berkembang.
tangan yang sering basah atau berkeringat berlebih sebenarnya bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak ada hubungannya dengan penyakit jantung. 
baca juga:mitos burung pipit di sekitaran rumah pertanda akan ada tamu, ini penjelasannya
baca juga:mitos larangan menikah di bulan suro, kok bisa? berikut ini penjelasannya
salah satu penyebab paling umum adalah hiperhidrosis, yaitu kondisi di mana tubuh memproduksi keringat dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan. 
hiperhidrosis dapat terjadi pada area tertentu, seperti tangan, kaki, atau ketiak. ini bisa terjadi karena beberapa faktor:
stres, kecemasan, atau ketegangan emosional dapat memicu respons tubuh berupa peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis, yang menyebabkan kelenjar keringat bekerja lebih aktif. 
ketika seseorang merasa gugup atau cemas, tubuh mereka akan mengeluarkan keringat lebih banyak, termasuk di tangan. 
ini adalah salah satu alasan mengapa seseorang bisa mengalami tangan berkeringat ketika menghadapi situasi yang menegangkan, seperti berbicara di depan umum atau ujian.
baca juga:mitos mandi malam bisa mengundang makhluk halus, ini penjelasannya 
baca juga:mitos bangun siang maka rezeki akan hilang, ini penjelasannya 
perubahan hormon, terutama yang terjadi selama masa pubertas, kehamilan, atau menopause, juga dapat mempengaruhi kelenjar keringat. 
fluktuasi kadar hormon, seperti estrogen dan progesteron, dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat. 
ini sering kali terjadi pada wanita, tetapi dapat juga mempengaruhi pria dalam beberapa kondisi. cuaca panas atau kelembapan yang tinggi dapat membuat tubuh menghasilkan keringat berlebih untuk mendinginkan suhu tubuh. 
tangan yang basah akibat keringat dalam cuaca panas adalah hal yang wajar, karena tubuh berusaha menjaga suhu tubuh tetap normal. ini bukanlah gejala penyakit jantung.
beberapa orang mungkin secara genetik lebih cenderung mengalami keringat berlebih, tanpa adanya kondisi medis yang mendasarinya. 
baca juga:mitos mengantongi batu bisa menahan buang air besar
baca juga:mitos jangan jemur pakaian malam hari! ditempeli mahluk halus, berikut kebenarannya
ini lebih berkaitan dengan bagaimana tubuh mereka mengatur suhu dan respons terhadap stres fisik dan emosional.
meskipun tangan basah atau berkeringat berlebih bukanlah tanda langsung dari masalah jantung, dalam beberapa kasus, keringat yang berlebihan bisa menjadi gejala yang terkait dengan masalah kesehatan lainnya, termasuk penyakit jantung. 
namun, keringat ini biasanya terjadi bersamaan dengan gejala lainnya, seperti:
keringat dingin, terutama yang terjadi mendadak tanpa sebab jelas, bisa menjadi salah satu tanda kondisi medis serius, termasuk serangan jantung. 
keringat dingin ini sering kali disertai dengan gejala lain, seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, atau mual.  namun, ini sangat berbeda dengan tangan yang basah karena stres atau aktivitas fisik.
pada beberapa orang yang mengalami masalah jantung, gejala yang lebih umum meliputi nyeri dada, sesak napas, kelelahan ekstrem, pusing, atau bahkan mual. 
baca juga:mitos kejatuhan cicak akan mengalami nasib sial, ini penjelasannya
baca juga:mitos cermin pecah menandakan akan ada musibah? ini penjelasannya
keringat berlebih atau keringat dingin sering kali menjadi bagian dari gejala-gejala ini, tetapi ini bukan gejala pertama yang muncul. 
oleh karena itu, jika seseorang hanya mengalami tangan basah tanpa gejala lainnya, kemungkinan besar itu bukan gejala penyakit jantung.
keringat yang disebabkan oleh olahraga, suhu panas, atau kecemasan cenderung lebih terkontrol dan hilang begitu pemicu tersebut berakhir. 
sebaliknya, keringat yang berhubungan dengan serangan jantung atau gangguan jantung lainnya seringkali datang secara mendadak, terjadi tanpa pemicu jelas, dan disertai dengan gejala fisik lainnya seperti nyeri dada, pusing, atau sesak napas.
mitos bahwa tangan yang sering basah adalah tanda penyakit jantung mungkin berkembang karena adanya keterkaitan antara keringat dan stres fisik atau emosional. 
ketika seseorang merasa cemas atau stres, tubuh merespons dengan keringat berlebih. ini mungkin membuat beberapa orang mengaitkan keringat dengan masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk penyakit jantung.
baca juga:mitos membuka payung dalam rumah bisa membuat sial, ini penjelasannya
baca juga:punya kekuatan magis! berikut 5 mitos siluman rubah di berbagai negara
selain itu, penyakit jantung sendiri dapat menyebabkan keringat dingin pada tahap tertentu, terutama pada serangan jantung. 
meskipun demikian, ini biasanya disertai dengan gejala lain yang lebih jelas dan lebih khas dari masalah jantung. 
ketiadaan gejala lain sering kali menunjukkan bahwa tangan basah atau berkeringat lebih disebabkan oleh faktor non-kardiovaskular.
tangan yang sering basah atau berkeringat tidak secara langsung berkaitan dengan penyakit jantung. 
faktor-faktor seperti kecemasan, stres, perubahan hormon, dan cuaca panas adalah penyebab umum dari keringat berlebih pada tangan. 
sementara itu, meskipun keringat dingin bisa menjadi gejala dari penyakit jantung, keringat berlebih pada tangan yang tidak disertai dengan gejala lain lebih mungkin disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak terkait dengan jantung. 
jika anda khawatir tentang gejala yang anda alami, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan penyebab yang tepat dan mengatasi masalah tersebut dengan benar.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Rabu 6 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan