Dorong Penggunaan Produk Lokal Dalam Proyek, Ini Penjelasan Adanya TKDN
Salah satu contoh penjelasan TKDN satu produk--Ist/rb
KORANRB.ID - Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah kebijakan yang berfokus pada penggunaan produk dan jasa lokal dalam berbagai proyek di Indonesia.
TKDN merupakan konsep yang sangat penting dalam industri dan perekonomian, terutama karena dirancang untuk mendorong kemandirian ekonomi, mengurangi ketergantungan pada impor, dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat Indonesia.
Pada dasarnya, TKDN mengukur persentase komponen lokal yang ada dalam produk atau layanan tertentu dan bertujuan untuk meningkatkan jumlah komponen lokal yang digunakan dalam produksi.
Konsep dan Tujuan TKDN
TKDN secara sederhana adalah persentase komponen lokal yang ada dalam sebuah produk atau jasa.
BACA JUGA:Pernah Dengar Mitos Memakan Biji Jambu Dapat Menyebabkan Usus Buntu, Ini Penjelasannya
Persentase ini dihitung berdasarkan nilai dari komponen dalam negeri yang digunakan dibandingkan dengan total nilai produk atau layanan.
Sebagai contoh, jika suatu produk senilai Rp100 juta mengandung komponen lokal senilai Rp60 juta, maka TKDN produk tersebut adalah 60%.
Tujuan utama dari TKDN
Dengan menerapkan TKDN, pemerintah bertujuan untuk memberikan dorongan kepada industri lokal agar menjadi bagian dari rantai pasok produk dan jasa di Indonesia.
Hal ini dilakukan dengan memberikan insentif atau kewajiban kepada perusahaan untuk menggunakan bahan baku atau komponen yang diproduksi di dalam negeri.
BACA JUGA:Disperkan Akan Budidaya Ikan Gabus Lokal Lebong
Dalam banyak sektor, terutama teknologi dan industri berat, Indonesia masih sangat bergantung pada komponen impor.
Dengan adanya ketentuan TKDN, diharapkan penggunaan produk impor dapat dikurangi secara signifikan sehingga membantu memperbaiki defisit perdagangan.