Memiliki Budaya Unik dan Mudah Bersosialisasi, Inilah 7 Fakta Tentang Orang Utan Sumatera

Orang Utan Sumatera --PIxabay

Habitat asli orangutan di Sumatera Utara telah berkurang secara signifikan, utamanya akibat kebakaran dan konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit dan pembangunan pertanian lainnya.

Orang Utan Sumatera sangat bergantung pada hutan berkualitas tinggi. Kebakaran hutan yang meluas, yang sebagian besar dilakukan dengan sengaja untuk membuka lahan untuk perkebunan, kini menjadi bencana yang sering terjadi. 

Kebakaran tidak hanya menghancurkan habitat orangutan, tetapi juga membunuh orang utan sendiri.

Pasalnya, mereka bergerak sangat lambat sehingga tidak mampu melarikan diri dari kobaran api, dikutip dari world wild life.

7.Kerabat dekat dengan manusia.

Orang Utan Sumatera adalah salah satu kerabat terdekat manusia yang masih hidup dengan kesamaan DNA sebesar 96,4 persen dilansir A-Z Animals. Faktanya, orangutan Sumatera sangat mirip dengan manusia baik dalam penampilan maupun perilakunya.

Ini menjadi alasan kenapa di Malaysia, orangutan disebut orang hutan, secara Harvia berarti oranghutan.

Meskipun ketiga spesies orangutan sangat senang menyendiri, Tetapi orang utan Sumatera sebenarnya lebih mudah bersosialisasi.

Bahkan, mereka lebih sering terlihat dalam kelompok keluarga dan berkumpul di daerah yang terdapat banyak makanan atau air tawar.

Seperti kera besar lainnya, orangutan Sumatera sangat cerdas dan diketahui menggunakan peralatan di alam liar termasuk menggunakan tongkat untuk mengambil madu dan letakkan daun di tangan dan kaki mereka untuk melindungi mereka dari tumbuhan berduri.

Keterampilan yang sebenarnya tampaknya bergantung pada populasi individu, sehingga menunjukkan bahwa keterampilan diajarkan kepada generasi muda dan bukan diwariskan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan