Pembunuhan di Sumur Dewa, Ketua RT Sebut Pelaku Sudah Diamankan! Berikut Detik-detik Pelaku Masuk ke Klinik
Polisi memasang police line di TKP pembunuhan di Sumur Dewa --WEST JER TOURINDO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Muncul fakta baru terkait kasus pembunuhan Mariaty Wijaya di Rumah Klinik Sunat Modern Kelurahan Sumur Dewa Kota Bengkulu yang diduga sudah terencana.
Hal ini berdasarkan beberapa keterangan saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP). Diantaranya, pelaku datang menggunakan mobil minibus warna hitam tanpa nomor polisi (nopol).
Pelaku memarkirkan mobilnya tidak di depan rumah korban melainkan parkir di depan rumah tetangga korban.
Dua terduga pelaku yang kabur memanjat pagar usai melakukan penikaman di Klinik Sunat Modern di Kelurahan Sumur Dewa Kota Bengkulu --Ist
Hal ini disampaikan tetangga korban bernama Sarmawati (Mun). Pagi sebelum kejadian, pelaku datang mengendarai mobil hitam dan parkir di depan rumahnya.
"Tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB ada dua orang yang mampir ding, parkir di depan rumah," kata Mun sapaan akrabnya.
BACA JUGA:Geger! Warga Sumur Dewa Bengkulu Tewas Ditikam, Dua Pria Sempat Terekam Video Amatir
BACA JUGA:Usai Ruang Kerja Disegel Pendemo, Ini Tanggapan dan Klarifikasi Plt Bupati Lebong
Saat masuk ke klinik sunat modern, pelaku sempat bertanya kepada karyawan klinik Rumah Sunat Modern milik Keluarga Mariaty Wijaya.
"Dia (pelaku, red) ke klinik nanya sama pegawai klinik, buk Mariaty Wijaya ada atau tidak dan dijawab dengan pegawai ada," ungkap Mun.
Fakta lainnya, setelah mengetahui target ada di dalam klinik, pelaku langsung masuk ke dalam melalui pintu depan klinik. Karyawan pun tidak curiga karena mengira tamu biasa.
Namun selang 5 menit kemudian, anak korban bernama Joana langsung berteriak minta tolong. Teriakan itu diiringi dengan langkah cepat kaki pelaku menuju pagar dan memanjatnya. Pelaku selanjutnya kabur menggunakan mobil.
"2 pelaku manjat pagar lari langsung ke mobil melihat itu saya lari kerumah buk Mariaty langsung membantu mencarikan kain dan menutup luka," jelas Mun.
Sementara itu Ketua RT 24 Iskandar Nawawi bahwa memang benar Kejadian tersebut ada di wilayah pemerintahannya.