Di Bengkulu Utara Tersisa 1.709 Pupuk Subsidi Belum Ditebus Petani, Ini Penyebabnya
Dari total alokasi sebanyak 4.269 ton pupuk subsidi yang dialokasikan ke Bengkulu Utara, sampai saat ini masih ada 1.709 ton pupuk yang belum ditebus atau terserap ke petani. --Tri Shandy Ramadani
ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Dari total alokasi sebanyak 4.269 ton pupuk subsidi yang dialokasikan ke Bengkulu Utara, sampai saat ini masih ada 1.709 ton pupuk yang belum ditebus atau terserap ke petani.
1.709 ton tersebut rinciannya adalah 751 ton pupuk Urea dan 958 pupuk NPK.
Sehingga Pemda Bengkulu utara tidak akan mengajukan tambahan pupuk subsidi tersebut diakhir tahun ini.
Bahkan Dinas Tanaman pangan, Holtikultura dan Peternakan mendorong petani yang berhak untuk tetap menebus pupuk susbidi yang menjadi jatah mereka.
Hal ini untuk menghindari tidak terserapnya pupuk subsidi hingga akhir tahun mendatang.
BACA JUGA:Kamu Suka Bermain Game Perang? Ini 12 Pelajaran Hidup dari Permainan Tersebut
BACA JUGA:5 Hewan Paling Langka di Indonesia, Sulit Ditemukan di Negara Lain
Hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada alokasi pupuk subsidi bagi Bengkulu Utara tahun-tahun berikutnya.
Sekretaris Dinas TPHP Bengkulu Utara Juwita Abadi menerangkan jika memang tahun ini serapan pupuk subsidi masih minim hingga saat ini.
Hal ini disebabkan karena tahun ini musim tanam di Begnkulu Utara baru dimulai bulan Juni – Juli lalu.
“Karena awal tahun sawah petani masih terjadi permasalahanh air karena dmapak el nino saat itu, dan cuaca baru membaik Juni – Juli sehingga petani baru bisa memulai musim tanam di bulan tersebut,” terangnya.
Petani lebih banyak memanfaatkan kawasan persawahan mereka untuk menanam jagung dan tanaman palawija lainnya.
Ini untuk mensiasati agar lahan tidak tidur dan ditanami tanaman yang tidak membutuhkan banyak air.
BACA JUGA:Yamaha Vixion Tabrak Mio, Satu Orang Meninggal Dunia, 2 Lagi Luka Ringan