Debat Perdana Pilkada Mukomuko, 3 Paslon Papar Program Unggulan
DEBAT: Tiga Pasangan calon bupati dan wakil bupati Mukomuko mengikuti debat kandidat perdana yang digelar oleh KPU Mukomuko.--Firmansyah/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko, Sabtu malam, 9 November 2024 melaksanakan debat perdana yang dihadiri 3 Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko.
Debat perdana ini, diselenggarakan oleh Bengkulu Ekspress Telivisi (BETv) di Hotel Mercure Kota Bengkulu.
Debat kandidat tersebut tanpa dihadiri oleh pasangan calon nomor urut 3 yakni calon Petahana Sapuan-Wasri.
Dari pantauan RB, Paslon nomor urut l Ir Renjes Zaetheddy dan Rismanaji S.IP terlihat mengenakan pakaian jaket dan kaos biru bersama wakil.
BACA JUGA:Mendes PDT Prioritaskan Kemajuan Desa di Bengkulu
Paslon nomor urut 2 Choirul Huda, SH dan Rahmadi AB mengenakan pakaian batik warna kuning.
Sedangkan Paslon nomor urut 4 Edwar Setiawan, S.KM dan Drs H Ruslan M.Pd mengenakan pakaian batik biru bersama sang wakil
Dalam debat perdana ini, 3 paslon sepakat ingin membangun Mukomuko dengan program unggulan masing-masing, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Mukomuko.
Sesuai dengan apa yang tertuang di visi dan misi yang ditawarkan oleh seluruh Paslon.
BACA JUGA:182 Pemilih Bengkulu Utara Pindah Tempat Memilih
Visi dan Misi serta program pasangan calon nomor urut 1 Ir Renjes Zaetheddy dan Rismanaji S.IP diantaranya, menjadikan Kabupaten Mukomuko sebagai sentra produksi ternak dengan dukungan penyediaan bibit unggul, sarana dan prasarana pelatihan keterampilan peternak, efektivitas vaksinasi ternak serta program kesehatan.
Serta memberikan pelatihan khusus bidang peternakan, termasuk memastikan vaksinasi atau kesehatan ternak masyarakat, hingga target menjadikan Kabupaten Mukomuko sebagai sentra produksi ternak bisa dicapai.
Kemudian visi dan misi serta program pasangan calon urut 2 Choirul Huda SH dan Rahmadi AB.
Diantaranya, peningkatan pembangunan industri hilir untuk membuka lapangan pekerjaan dan memberikan nilai tambah pendapatan masyarakat.