Sering Tidur Ngiler? Jangan Panik, Ternyata Ini Penyebab dan Ampuh Cara Mengatasinya

Reporter: Firmansyah |

Editor: Fazlul Rahman |

Jumat , 15 Nov 2024 - 10:00

Semua orang pasti pernah tidur ngiler, ternyata ini penyebab dan cara mengatasinya --pixabay

GERD atau refluks asam lambung menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang bisa merangsang kelenjar ludah untuk memproduksi air liur lebih banyak sebagai upaya untuk melindungi lapisan kerongkongan.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan tidur menjadi tidak nyaman dan meningkatkan risiko ngiler. Dengan menghindari makanan pedas atau asam sebelum tidur dapat membantu mengurangi risiko GERD.

Selain itu, tidur dalam posisi kepala lebih tinggi dan hindari makan setidaknya 2 sampai 3 jam sebelum tidur

10 Kebersihan Gigi dan Mulut yang Kurang Terjaga

Masalah gigi dan gusi, seperti infeksi gigi atau gusi, dapat menyebabkan kelenjar ludah bekerja lebih aktif untuk membantu menetralkan bakteri.

Ini bisa meningkatkan risiko ngiler, terutama jika infeksi dibiarkan tanpa penanganan. Maka dari itu pastikan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan rutin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.

Jika ada infeksi atau masalah pada gigi, segera konsultasikan untuk penanganan lebih lanjut.

sering tidur ngiler? jangan panik, ternyata ini penyebab dan ampuh cara mengatasinya                            koranrb.id – ngiler saat tidur adalah hal umum yang banyak dialami orang. meskipun terdengar spele, ngiler bisa menjadi masalah jika terjadi terlalu sering atau dalam jumlah berlebih.
dalam kondisi normal, kelenjar ludah manusia memproduksi air liur sepanjang hari untuk membantu pencernaan dan menjaga kelembapan mulut.
namun, saat tidur, produksi air liur yang berlebihan dapat menyebabkan mulut mengeluarkan air liur tanpa disadari.
sehingga terkadang mengotori tempat anda tidur. tidak perlu panik berikut beberapa penyebab tidur anda ngiler serta tips untuk mengatasinya.
1 posisi tidur yang salah
tidur dalam posisi telentang bisa membantu mencegah ngiler, karena gravitasi membantu air liur tetap berada di mulut. tidur dalam posisi miring atau tengkurap cenderung membuat air liur lebih mudah keluar.
baca juga:benarkah tidur di lantai sebabkan penyakit paru-paru basah? simak penjelasannya
baca juga:awas ini bahaya teleponan hingga tertidur yang akan menimpa dirimu
posisi ini menyebabkan air liur tertarik ke sisi mulut yang terbuka dan mengalir keluar. untuk mengatasinya cobalah tidur dalam posisi telentang.
jika sulit, gunakan bantal yang lebih tinggi di bagian leher untuk membantu menjaga posisi kepala tetap stabil dan mulut tertutup.
2 produksi air liur berlebihan
produksi air liur yang berlebihan atau hipersalivasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kehamilan, efek samping obat, atau adanya masalah kesehatan tertentu seperti gangguan pada sistem pencernaan atau refluks asam lambung.
jika anda merasa produksi air liur lebih banyak dari biasanya, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
3 alergi dan infeksi sinus
alergi dan infeksi sinus dapat menyebabkan hidung tersumbat dan kesulitan bernapas, yang memaksa anda bernapas melalui mulut saat tidur.
baca juga:mitos tidur siang bisa mengakibatkan gemuk, ini penjelasannya
baca juga:bukan karena setan! berikut 4 fakta penyebab ketindihan saat tidur
ketika mulut tetap terbuka, air liur pun lebih mudah keluar. selain itu, alergi juga dapat menyebabkan peradangan di saluran pernapasan atas, yang berpengaruh pada peningkatan produksi air liur.
dengan mengobati alergi atau infeksi sinus adalah cara utama untuk mengatasi ngiler yang disebabkan oleh faktor ini. anda bisa menggunakan obat antihistamin atau dekongestan, atau berkonsultasi dengan dokter.
4 sleep apnea
sleep apnea adalah gangguan tidur serius di mana pernapasan terganggu atau berhenti berulang kali selama tidur.
orang dengan sleep apnea sering kali tidur dengan mulut terbuka untuk mendapatkan lebih banyak udara, yang berisiko mengeluarkan air liur berlebihan.
jika anda sering mendengkur atau merasa tidak segar setelah tidur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. sleep apnea membutuhkan penanganan khusus, seperti terapi cpap (continuous positive airway pressure) atau tindakan medis lainnya.
baca juga:ternyata ini 10 penyebab bangun tidur tenggorokan terasa kering
baca juga:sering mengantuk padahal tidur cukup, mungkin kirang nutrisi ini
5 efek samping obat
beberapa obat, terutama obat anti-depresan, antipsikotik, dan beberapa obat tekanan darah, dapat meningkatkan produksi air liur.
jika anda baru saja memulai obat baru dan mendapati ngiler berlebihan, ada kemungkinan itu adalah efek samping dari obat tersebut.
jika ngiler menjadi masalah, bicarakan dengan dokter anda. mereka mungkin dapat mengubah dosis atau meresepkan obat alternatif.
6 penyakit saraf atau gangguan neurologis
kondisi neurologis seperti stroke, penyakit parkinson, atau cerebral palsy bisa memengaruhi otot-otot wajah dan menyebabkan sulitnya menelan atau mengendalikan produksi air liur, sehingga menyebabkan ngiler.
jika ngiler disebabkan oleh gangguan neurologis, maka perawatan utama adalah mengelola penyakit tersebut. terapi wicara atau terapi fisik mungkin disarankan untuk membantu mengontrol otot-otot mulut.
baca juga:kebiasaan tidur pagi setelah begadang bahaya mengintai, ini solusinya
baca juga:sering merasa seperti jatuh dari tempat yang tinggi saat tidur? ini penjelasannya
7 stres dan kelelahan
stres dan kelelahan berlebihan bisa memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan gangguan seperti ngiler. saat stres, tubuh menghasilkan hormon tertentu yang bisa merangsang produksi air liur.
mengelola stres dengan cara meditasi, olahraga ringan, atau relaksasi sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. tidur yang cukup dan pola tidur yang teratur juga dapat mencegah kelelahan berlebih.
8 kebiasaan menggigit atau mengunyah sesuatu sebelum tidur
kebiasaan mengunyah permen karet atau menggigit benda tertentu sebelum tidur bisa menyebabkan produksi air liur meningkat, yang akhirnya berlanjut hingga tertidur.
mengunyah sesuatu memberi sinyal ke otak untuk mengaktifkan kelenjar ludah, sehingga air liur diproduksi lebih banyak.
hindari mengunyah sesuatu atau makan sebelum tidur. ini akan mengurangi stimulasi kelenjar ludah dan mencegah produksi air liur berlebih.
baca juga:kaum rebahan wajib tahu, berikut 10 dampak negatif tidur berlebih
baca juga:10 lagu pilihan yang bisa menemani kamu saat lagi galau sampai buat kamu tertidur 
9 penyakit gastroesophageal reflux disease (gerd)
gerd atau refluks asam lambung menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang bisa merangsang kelenjar ludah untuk memproduksi air liur lebih banyak sebagai upaya untuk melindungi lapisan kerongkongan.
kondisi ini juga dapat menyebabkan tidur menjadi tidak nyaman dan meningkatkan risiko ngiler. dengan menghindari makanan pedas atau asam sebelum tidur dapat membantu mengurangi risiko gerd.
selain itu, tidur dalam posisi kepala lebih tinggi dan hindari makan setidaknya 2 sampai 3 jam sebelum tidur
10 kebersihan gigi dan mulut yang kurang terjaga
masalah gigi dan gusi, seperti infeksi gigi atau gusi, dapat menyebabkan kelenjar ludah bekerja lebih aktif untuk membantu menetralkan bakteri.
ini bisa meningkatkan risiko ngiler, terutama jika infeksi dibiarkan tanpa penanganan. maka dari itu pastikan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan rutin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.
jika ada infeksi atau masalah pada gigi, segera konsultasikan untuk penanganan lebih lanjut.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 15 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan