8 Kesalahan Penggunaan Popok Bayi Ini Bisa Menimbulkan Masalah, Ini Cara Mengatasinya

Penggunaan popok telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pola asuh modern. Namun, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan orang tua saat menggunakan popok. --Zulkarnain Wijaya

Cara mengatasinya, cuci popok kain dengan deterjen yang ramah bayi dan pastikan untuk membilasnya dengan bersih. Jangan gunakan pelembut pakaian karena dapat meninggalkan residu yang merusak daya serap popok.

BACA JUGA:Benarkah Tidur Setelah Makan Bisa Membuat Perut Buncit, Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Sinyal Siaran TV Kamu Lemah ? Coba Terapkan Panduan Ini Agar Lebih Kuat

4. Tidak Mengganti Popok Secara Rutin

Salah satu kesalahan paling umum adalah membiarkan popok terlalu lama tanpa diganti. Popok yang penuh dengan urin atau feses menciptakan lingkungan lembap yang dapat memicu iritasi dan ruam popok. Bayi yang mengenakan popok basah terlalu lama juga akan merasa tidak nyaman dan lebih mudah rewel.

Cara mengatasinya, biasakan mengganti popok setiap 3-4 jam atau segera setelah bayi buang air besar. Pada malam hari, gunakan popok dengan daya serap tinggi untuk mengurangi frekuensi penggantian. Namun, tetap pastikan untuk memeriksa kondisi popok secara berkala.

5. Tidak Melakukan Toilet Training di Waktu yang Tepat

Kesalahan lainnya adalah terlalu lama membiarkan bayi menggunakan popok, sehingga ia tidak belajar mengenali kapan harus buang air. Hal ini dapat memperlambat perkembangan toilet training dan membuat anak menjadi lebih sulit untuk berhenti menggunakan popok.

Cara mengatasinya, mulailah toilet training saat anak menunjukkan tanda-tanda kesiapan, biasanya antara usia 18 bulan hingga 3 tahun. anda dapat mengurangi pemakaian popok secara bertahap dengan melatih anak menggunakan pispot atau toilet kecil.

6. Mengabaikan Penggunaan Krim Pelindung

Kulit bayi yang lembut membutuhkan perlindungan tambahan, terutama jika bayi memiliki kulit sensitif. Namun, banyak orang tua lupa atau tidak menyadari pentingnya menggunakan krim pelindung sebelum memakaikan popok. Tanpa perlindungan ini, kulit bayi lebih rentan terhadap gesekan popok, urin, dan feses.

BACA JUGA:Mau Cari Kosan? Perhatikan Dulu 8 Syarat Ini Agar Tak Menyesal Kemudi Hari

BACA JUGA:Sering Diabaikan, Ternyata Ini 10 Manfaat Kacang Polong bagi Kesehatan

Cara mengatasinya, gunakan krim anti-ruam atau salep yang mengandung zinc oxide pada area pantat bayi setiap kali mengganti popok. Krim ini membantu menciptakan lapisan pelindung antara kulit bayi dan popok, sehingga mencegah iritasi.

7. Memilih Ukuran Popok yang Tidak Sesuai

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan