Elektabilitas ROMER Naik Tajam Pasca Putusan MK, Kemenangan Telak Semakin Dekat
Rohidin Mersyah-Meriani (ROMER)--anto/rb
KORANRB.ID - Elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin-Meriani (ROMER), melonjak signifikan sebesar 15% setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh gugatan yang diajukan pasangan calon nomor urut 1.
Kenaikan ini semakin mengukuhkan posisi pasangan ROMER dalam peta persaingan politik Bengkulu.
Pengamat Politik Universitas Bengkulu, Jarto Tarigan, menyebut bahwa keputusan MK tersebut menjadi katalis yang memperkuat dukungan publik kepada ROMER.
"Putusan MK yang menolak seluruh gugatan tidak hanya memberikan kelegaan, tetapi juga mengukuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pasangan ini. Hal ini menciptakan efek psikologis positif yang signifikan," ujarnya.
BACA JUGA:Intensitas Hujan di Kabupaten Lebong Cukup Tinggi, Waspada Bencana Alam
BACA JUGA:ROMER Tetap Dilantik! Ini Penjelasannya
Jarto juga menguatkan analisisnya dengan merujuk pada survei yang dirilis minggu lalu, yang dilakukan pada periode 10 Oktober hingga 4 November 2024.
Survei tersebut mencatat bahwa 47,6% responden mendukung pasangan petahana Rohidin-Meriani.
Sedangkan pasangan Helmi Hasan-Mian berada di angka 27,3%. Sementara itu, sebanyak 25,1% responden masih belum menentukan pilihan.
“Dengan lonjakan elektabilitas sebesar 15% ini, berarti sekitar 15% dari pemilih yang sebelumnya ragu kini sudah jelas beralih ke ROMER. Artinya, saat ini tingkat keterpilihan ROMER mencapai 62,6%, jauh di atas pasangan Helmi Hasan-Mian. ROMER berada di atas angin, dan kemenangan telak semakin di depan mata,” jelas Jarto.
BACA JUGA:Momen HUT ke-56 Provinsi Bengkulu di Bengkulu Selatan, Penuh Kebersamaan
BACA JUGA:Kabid Bina Marga Klaim Jalan Sudah Ditebas Bayang, Eko: Saya Lihat Masih Dipenuhi Semak Belukar
Ia juga menambahkan bahwa tren elektabilitas pasangan Helmi Hasan-Mian cenderung menunjukkan penurunan, yang salah satunya disebabkan oleh kembalinya dukungan massa ke ROMER.
“Pasangan Helmi-Mian saat ini menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan basis dukungannya. Penurunan elektabilitas ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai melihat ROMER sebagai pilihan yang lebih meyakinkan,” katanya.