Diduga Tidak Netral, Camat, Kabid dan Kades di Seluma Dilaporkan ke Bawaslu
LAPOR: LO Teddy - Gustianto yakni Jadio Pugantara (kanan) usai melapor ke Bawaslu Seluma. IZUL/RB--
KORANRB.ID - Diduga lakukan pelanggaran saat tahapan kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada), Camat, Kabid dan Kades di Kabupaten Seluma dilaporkan Pasangan Calon (Paslon) Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE, MM dan Wakil Bupati Seluma, Drs. H. Gustianto ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Seluma.
Laporan ini dilayangkan pada Senin, 18 November 2024 sore melalui Liaison Officer (LO), Jadio Pugantara.
Adapun identitas yang dilaporkan yakni Camat berinsial ZA, Kabid disalah satu OPD berinisial AS dan Kades di Kecamatan Seluma Utara berinisial RR.
Saat dikonfirmasi, Jadio Pugantara membenarkan. Ketiga inisial tersebut dilaporkan dalam kasus atau peristiwa yang berbeda beda.
BACA JUGA:Sayangkan Sikap Ketua Komisi I, Mantan Ketua DPRD Seluma Ingatkan Hak Wartawan
BACA JUGA:Bea Cukai Bengkulu Musnahkan Miras dan Rokok Ilegal Senilai Rp4,8 Miliar
Dimulai dari Camat ZA, diduga ia melanggar kode etik ASN yakni ketidak netralan dan berpihak kepada salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati Seluma nomor urut 02, Erwin Octavian, SE dan Jonaidi, SP, MM.
Di mana saat kegiatan kampanye paslon yang berlangsung pada 5 November 2025 tersebut, Camat ZA turut hadir dan diduga memfasilitasi acara tersebut, serta menggunakan atribut lengkap yang menunjukkan identitas sebagai ASN.
Kemudian Kabid AS, ia juga diduga melanggar kode etik ASN yakni ketidaknetralan dan berpihak kepada salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati Seluma nomor urut 2, Erwin Octavian, SE dan Jonaidi, SP, MM.
Dimana saat kegiatan pembagian seragam sekolah gratis yang dihadiri oleh para wali murid pada 11 November 2024 lalu, ia mengkampanyekan Paslon nomor urut 2.
BACA JUGA: Butuh Relokasi, Perkim Rampung Data Perumahaan Rawan Bencana di Mukomuko
BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Dimulai Desember 2024
Saat itu AS juga mengungkapkan kepada para wali murid bahwa seragam gratis tersebut bukanlah bantuan dari OPD, melainkan dari Cabup Erwin Octavian yang merupakan petahana.
Serta disela-sela penyampaian tersebut, AS mengajak untuk melanjutkan kepemimpinan Erwin Octavian.