Objek Wisata Napal Jungur Masih Ditutup Polisi, Tunggu Hasil Gelar Perkara
TKP: Kapolsek Sukaraja saat mendatangi TKP pemandian di Desa Napal Jungur.-foto: izul/koranrb.id-
“Hingga saat ini untuk semua fasilitas sudah kita lengkapi. Selebihnya kita hanya bisa menunggu instruksi dari kepolisian,” ujar Maman.
Kejadian meninggalnya wisatawan di pemandian Napal Jungur pada Rabu 16 Oktober 2024 sekitar pukul 14.00 WIB. Korban tiba bersama keluarga berjumlah 12 orang.
Sejak awal kedatangan, petugas wisata Napal Jungur sudah ada di tempat untuk mengawasi dan mengingatkan pengunjung wisata, kemudian rombongan beserta korban sampai langsung duduk-duduk di sekitar TKP untuk membakar ikan yang dibawa dari Kota Bengkulu.
Selanjutnya, korban bersama beberapa keluarga mandi di sungai. Berdasarkan keterangan panitia yang ada di TKP, korban sempat ada di dalam air dengan ketinggian sebatas pinggang orang dewasa, lalu korban sempat bercakap bersama seorang perempuan di depannya mengatakan bahwa ia akan menyelam.
Saat akan bersiap meninggalkan TKP, kemudian keluarga korban melapor ke panitia bahwa korban tidak ada.
Setelah itu petugas langsung menyelam ke TKP yang ditunjukkan dan ditemukan korban ada di dasar tempat pemandian dengan posisi tertelungkup.
Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi dari keluarga korban, tidak ada riwayat penyakit yang diderita korban, kejadian ini juga telah diikhlaskan oleh pihak keluarga.